Knowledge and Behavior regarding Consumption of Herbal Galactagogues among Breastfeeding Women in Mataram City
Author:
I Gusti Agung Ayu Hari Triandini ,Ni Made Gita Gumangsari ,I Gde Adi Suryawan Wangiyana
Abstract
Kota Mataram merupakan wilayah kabupaten terendah untuk capaian ASI eksklusif di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2022. Salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah kurangnya produksi ASI. Galaktogog adalah substansi yang dapat meningkatkan produksi ASI. Alternatif yang relatif aman digunakan dalam menangani produksi ASI yang kurang lancar adalah dengan mengkonsumsi herbal yang mengandung galaktogog. Kebudayaan dan pengetahuan perilaku setempat tentang galaktogog herbal, penting ditelusuri guna mendapatkan gambaran wawasan jenis galaktogog serta khasiatnya sekaligus efek samping dan kajian saintifik agar dapat digunakan sebagai referensi bagi ibu menyusui. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku ibu menyusui tentang konsumsi galaktogog Desain penelitian yaitu mixed method research. Pendekatan yang dilakukan yaitu dengan pendekatan cross-sectional untuk survei pengetahuan dan perilaku konsumsi galaktogog herbal yang dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden dengan kriteria inklusi yaitu ibu menyusui dengan anak 0 s.d 6 bulan, yang berdomisili di Kota Mataram dan terdaftar di Puskesmas yang ada di Kota Mataram sebanyak 124 orang. Pengetahuan responden tentang galaktogog herbal tergolong pada kategori kurang (62,1 persen) sedangkan perilaku konsumsi galaktogog herbal tergolong pada kategori baik (37,1persen). Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa umumnya masyarakat Kota Mataram lebih sering mengkonsumsi galaktogog herbal berdasarkan bukti empiris secara turun temurun, sehingga perlu diberikan suatu tambahan informasi terkait variasi galaktogog herbal lainnya untuk mendukung capaian ASI eksklusif.
Publisher
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Reference19 articles.
1. Antonia, Z., Jennifer, G. S., & Lea, S. (2012). Use of Herbals as Galactagogues. Journal of Pharmacy Practice, 25(2), 222–231. 2. Assriyah, H., Indriasari, R., Hidayanti, H., Thaha, A. R., & Jafar, N. (2020). Hubungan pengetahuan, sikap, umur, Pendidikan, pekerjaan, psikologis, dan inisiasi menyusui dini dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Sudiang. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, 9(1), 30–38. 3. Buntuchai, G., Pavadhgul, P., Kittipichai, W., & Satheannoppakao, W. (2017). Traditional Galactagogue Foods and Their Connection to Human Milk Volume in Thai Breastfeeding women. Journal of Human Lactation, 33(3), 552–559. 4. Dolang, M. W., Wattimena, F. P., Kiriwenno, E., Cahyawati, S., & Sillehu, S. (2021). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Katuk terhadap Produksi Asi Pada Ibu Nifas. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 6(3), 256–261. 5. Foong, S. C., Tan, M. L., Foong, W. C., Marasco, L. A., Ho, J. J., & Ong, J. H. (2020). Oral galactagogues (natural therapies or drugs) for increasing breast milk production in mothers of non-hospitalised term infants. Cochrane Database of Systematic Reviews, 5(5), CD011505.
|
|