Abstract
Artikel ini membahas persatuan dwinatur (hypostatic union) Kristus dalam kaitannya dengan teologi Lutheran dan Reformed. Penulis berangkat dari perenungan akan permasalahan ontologis dalam diskursus terkini mengenai doktrin persatuan mistik Martin Luther dan John Calvin. Kedua pihak meyakini bahwa manusia bersatu dengan Kristus di dalam iman untuk mendapatkan rahmat-Nya, yakni pembenaran dan pengudusan. Namun demikian, tak satupun dari mereka merinci bagaimana persatuan itu dapat menyalurkan rahmat Kristus tanpa meleburkan natur manusia dan natur ilahi. Maka dari itu, penulis mengusung argumen bahwa sinergi (Yun. syn- [συν-] + energeia [ἐνέργειᾰ]) dalam persatuan dwinatur Kristus merupakan basis ontologis bagi partisipasi manusia ke dalam aktivitas ilahi Kristus. Penulis mempertanggungjawabkan argumen ini dalam penjelasan bercabang dua yang disusun dengan memanfaatkan metode kualitatif analitis melalui studi pustaka. Cabang pertama berisi uraian dan analisis atas doktrin persatuan dwinatur pada masa patristik. Cabang kedua berisi penelusuran atas konsep aktivitas (Yun. energeia) dalam tradisi Kekristenan Timur dan korelasinya dengan partisipasi manusia ke dalam aktivitas ilahi Kristus. Pada akhirnya, penulis menyempurnakan penjelasan bercabang dua ini dengan menunjuk pada Ekaristi sebagai lokus konkret bagi persatuan mistik yang berkelanjutan.
Publisher
Sekolah Tinggi Teologi Seminari Alkitab Asia Tenggara
Reference46 articles.
1. Billings, J. Todd. “Redemption Applied.” Dalam The Oxford Handbook of Reformed Theology. Diedit oleh Michael Allen dan Scott R. Swain, 497–513. Oxford: Oxford University Press, 2020. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780198723912.013.32.
2. Billings, J. Todd. “Union with Christ and the Double Grace: Calvin’s Theology and Its Early Reception.” Dalam Calvin’s Theology and Its Reception: Disputes, Developments, and New Possibilities. Diedit oleh J. Todd Billings dan I. John Hesselink, 49–71. Louisville: Westminster John Knox, 2012.
3. Bradshaw, David. Aristotle East and West: Metaphysics and the Division of Christendom. New York: Cambridge University Press, 2004.
4. Bradshaw, David. “The Concept of the Divine Energies.” Dalam Divine Essence and Divine Energies: Ecumenical Reflections on the Presence of God in Eastern Orthodoxy. Diedit oleh Constantinos Athanasopoulos dan Christoph Schneider, 27–49. Cambridge: James Clarke & Co, 2013.
5. Bradshaw, David. “The Divine Energies in the New Testament.” St. Vladimir’s Theological Quarterly 50, no. 3 (2006): 189–223.