Abstract
Abstract: This paper addresses discursive processes that generated ‘jilboobs’ term. It tries to ground the notion of socially mediated publicness and its affordances by investigating the process of image making of Indonesian Muslim women. Using Foucauldian discourse analysis approach, the result shows three characteristics of Indonesia’s socially mediated publicness: (1) religiosity has a central role in the shift and contestation of private versus public sphere, (2) the visual turn of the social media has given specifi c augmentation for networked public affordances, and (3) feminine pious bodies are often marked by their concurrent presence and absence. Abstrak: Makalah ini membahas proses diskursif yang memunculkan istilah ‘jilboobs’. Gagasan socially mediated publicness atau kepublikan termediasi dan berbagai bentuk affordances diaplikasikan dengan meneliti proses pencitraan perempuan muslim berjilbab di Indonesia. Menggunakan analisa diskursus Foucauldian, penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga karakteristik dari kepublikan termediasi di Indonesia, yaitu: (1) religiusitas berperan penting dalam pergeseran dan kontestasi pemisahan ranah publik dengan ranah privat, (2) semakin pentingnya dimensi visual dalam media sosial memberikan penekanan spesifi k pada elemen affordances, dan (3) tubuh feminin saleh dalam kepublikan yang termediasi muncul bersamaan melalui keberadaan dan ketiadaan.
Publisher
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Cited by
4 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献