Deteksi Dermatofitosis pada Kucing Domestik di Surabaya dengan Menggunakan Woodlamp

Author:

Wardhani Hana,Rahmaniar Reina,Widhowati Dyah

Abstract

Abstract  In Surabaya, a study focused on detecting dermatophytosis in domestic cats using a Woodlamp. The research observed cat samples with hair and skin issues, concentrating on lesions and changes in skin and fur. While Woodlamp is more effective for Microsporum canis, it lacks a green fluorescence reaction for Trychopyton. About 50% of ringworm cases fluoresced under the Woodlamp, turning infected cats' fur green. Skin lesion samples were taken for superficial mycosis identification, and ectoparasite presence was examined through hair combing. Out of 50 examined cats, 8 had ectoparasites 4 with fleas (Ctenocephalides felis) and 4 with tick infestations (Felicola subrostrate). Woodlamp results showed qualitative detection of fungi in 14% of cases. The prevalence of ectoparasite infestation was 16%, with Ctenocephalides felis being dominant. No mites were found. Only 14% of cases revealed dermatophytosis through Woodlamp examination, indicating the presence of ectoparasite infestations in 16% of Surabaya's domestic cats. Keywords: Cat; Dermatofitosis; Woodlamp   Abstrak  Kucing merupakan hewan yang memiliki daya tarik tersendiri karena tubuh yang mudah dipeluk, warna mata yang indah dan warna rambut yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dermatofitosis pada kucing domestik dengan menggunakan Woodlamp di Surabaya. Sampel kucing dengan ciri-ciri mengarah pada permasalahan rambut bahkan kulit. Metode pengamatan pada bentuk lesi dan adanya perubahan pada kulit serta rambut. Pemeriksaan biasanya penggunaan Woodlamp lebih efektif untuk jamur Microsporum canis, tetapi untuk jamur Trychopyton tidak ada reaksi berpendar hijau. Pengujian menggunakan alat Woodlamp sekitar 50% dari ringworm akan muncul. Bulu dari kucing yang terinfeksi jamur akan menyala hijau saat terkena Woodlamp. Identifikasi mycosis superficial lesi kulit harus diambil sampelnya dari tepi lesi. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan karena adanya ektoparasit (Pinjal, Kutu dan Caplak) dengan cara melakukan penyisiran rambut. Dari data yang diperoleh pada 50 ekor kucing yang diperiksa di sekitar Surabaya, terdapat 8 ekor kucing yang positif terinfeksi ektoparasit sebesar 4 ekor (pinjal (Ctenocephalides felis), dan 4 ekor kucing terinfestasi kutu (Felicola subrata). Hasil dari pemeriksaan jamur menggunakan woodlamp menunjukkan sejumlah 7 kucing (14 %)  secara kualitatif terdeteksi adanya jamur, dengan adanya warna hijau berpendar pada kulit yang dilakukan pemeriksaan menggunakan Woodlamp. Prevalensi dari infestasi ektoparasit pada kucing yaitu 16%. Sedangkan kucing lainnya tidak terinfeksi oleh parasit (84%). Sehingga terdapat infestasi ektoparasit pada kucing domestik di Kota Surabaya. Jenis ektoparasit yang ditemukan yaitu pinjal Ctenocephalides felis sebagai ektoparasit dominan, berikutnya yaitu kutu Felicola subrostrate. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tungau. Dermatofitosis dengan pemeriksaan Woodlamp hanya 14 %. Kata kunci: Dermatofitosis; Kucing; Woodlamp  

Publisher

Fakultas Peternakan Universitas Papua

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3