Author:
Billy Satria Nanda Satria ,Gusfan Halik ,Entin Hidayah
Abstract
Kekeringan merupakan bencana alam yang sangat sulit diprediksi awal kejadiannya. Kekeringan sering terjadi secara berulang diwilayah kering dan semi kiring di Indonesia karena defisit curah hujan yang salah satunya di DAS Sampean Baru, Kabupaten Bondowoso. Oleh karena itu, prediksi kekeringan yang tepat sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan analisis index kekeringan berdasarkan China Z Index (CZI) dan Standarized Precipitation Index (SPI) terhadap lahan pertanian yang terdampak kekeringan Kabupaten Bondowoso (1990-2021). Hasil dari index kekeringan metode CZI dan SPI menunjukkan metode CZI lebih sesuai terhadap histori kekeringan untuk lahan pertanian yang terjadi selama per 6 periode. Pada periode tersebut terdapat kesesuain data dimana secara berturut turut pada tahun 2007, 2008, dan 2021 terjadi kekeringan ekstream yang mengakibatkan lahan terdampak sekitar 403.9 Ha, 303 Ha, 127 Ha.
Publisher
Universitas Islam Lamongan