Author:
Mahasri Gunanti,Browijoyo Muhammad,A Ikmalia,A Berliana,Dika Dika,Kismiyati Kismiyati,Mas'ud Faisol
Abstract
Salah satu penyebab utama menurunnya harga jual ikan kerapu cantang adalah karena adanyan serangan serangan ektoparasit dari cacing lintah laut Zeylanicobdella, yang dapat menyebabkan luka dan pendarahan di seluruh permukaan tubuh. Upaya pengendalian Zeylanicobdella sudah banyak dilakukan, akan tetapi sampai dengan saat ini, prevalensi ikan kerapu yang terserang lintah laut ini masih cukup tinggi, bahkan hingga mencapai 100% pada ikan kerapu yang dipelihara pada tambak tradisional plus dengan dasar tanah. Upaya yang dilakukan untuk menekan serangan ini adalah dengan menggunakan perasan daun pepaya (Carica papaya L.). Daun ini mengandung zat aktif alkaloid karpain yang dapat membunuh lintah laut Zeylanicobdella. Pengendalian Zeylanicobdella dengan pemberian perasan daun pepaya dapat berpengaruh terhadap tingkat stres ikan kerapu cantang, sehingga akan mempengaruhi kadar glukosa darah dan tingkat konsumsi oksigen.Tujuan dari kegiatan ini adalah menerapkan penggunaan perasan daun papaya untuk mengendalikan serang lintah laut Zeylanicobdella  di Tambak dengan perendaman. Kegiatan ini dengan menggunakan 5 buah akuarium sebagai wadah pengendalian lintah laut, dengan dosis 0,5% dan lama waktu perendaman 15 menit. Hasil kegiatan menujukkan bahwa perasan daun pepaya dapat menurun serangan lintah laut Zeylanicobdella dengan perendaman, dari 100% hingga 34%. Tingkat stres yang ditunjukkan dengan kadar glukosa darah ikan kerapu menunjukkan dalam kondisi stress dengan kadar glukosa darah sekitar 73 – 95 mg/dL melebihi normal 28,8 – 34,2 mg/dL Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa perasan daun papaya dengan dosis 0,5% dan lama waktu perendaman 15 menit dapat menurunkan serangan lintah laut sebesar 66,67%.
Publisher
Universitas Islam Lamongan
Reference20 articles.
1. A’yun, Q. dan Laily, A. N. 2015. Analisis Fitokimia Daun Pepaya (Carica papaya, L.) di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kendalpayak, Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 134–137 hal.
2. Akachukwu, D. O. 2014. Phytochemical Content of Cnidoscolus aconitifolius and Toxicological Effect of its Aqueous Leaf Extract in Wistar Rast. Journal of Investigation Biochemistry 1 (1) : 26-31.
3. Arwin, M., Frans, G. I., and Reiny, T. 2016. Karakteristik Aeromonas hydrophila yang di Isolasi dari Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Aquatic Science & Management, 4(2): 52-55.
4. Barton, B. A. 2002 Stress in Fishes: A Diversity of Respones with Particular Reference to Changes in Circulating Coerticosteroids. Integ and Comp. pp 517-525.
5. Djauhari, R., Matling., Monalisa, S.S., Sianturi, E. 2019. Respon Glukosa Darah Ikan Betok (Anabas testudineus) Terhadap Stres Padat Tebar. Jurnal Ilmu Hewan Tropika, 8 (2) : 43–49.