Abstract
Kawasan pesisir Teluk Kiluan merupakan kawasan konservasi yang telah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Penetapan Teluk Kiluan sebagai Kawasan Konservasi Perairan masih menemukan berbagai permasalahan. Masalah yang muncul yaitu masih adanya nelayan yang merasa daerah penangkapannya menjadi terbatas, masih rendahnya kepatuhan masyarakat dalam penggunaan zona konservasi, serta wisatawan yang belum teredukasi dengan baik. Untuk itu, diperlukan strategi agar pemanfaatan sumberdaya pesisir melalui penetapan KKP ini tetap berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di Teluk Kiluan dengan menggunakan metode survey dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis SWOT. Adapun strategi yang diperoleh berdasarkan analisis SWOT adalah melakukan evaluasi pemanfaatan zona serta kebutuhannya, melibatkan langsung masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir, melakukan sosialisasi serta implementasi terkait penerapan zona-zona pemanfaatan kepada masyarakat Teluk Kiluan, pembangunan wisata bahari yang berkelanjutan, melakukan sinergi antar stakeholder dan masyarakat dan melakukan penyuluhan pentingnya menjaga kelestarian alam di wilayah pesisir ke masyarakat dan wisatawan.Kata kunci: Pengelolaan wilayah pesisir, SWOT, konservasi, Teluk Kiluan.
Publisher
Universitas Islam Lamongan
Reference22 articles.
1. Basri, H. (2020). Pengelolaan Pengawasan Kawasan Pesisir Indonesia dan laut Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Reusam, 8(2): 1-27.
2. Effendy, M. (2009). Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu: Solusi Pemanfataan Ruang, Pemanfaatan Sumberdaya dan Pemanfaatan Fasilitas Asimilasi Wilayah Pesisir yang Optimal dan Berkelanjutan. Jurnal Kelautan, 2(1): 81-86.
3. Ekosafitri, K. H., Rustiadi. E., & Yulianda, F. (2017). Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(2): 145-157.
4. Fabianto, M. D., Berhitu, P. T. (2014). Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu dan Berkelanjutan yang Berbasis Masyarakat. Jurnal Teknologi, 11(2): 2054-2058.
5. Hastuty, R., Adrianto, L., & Yonvitner. (2015). Kajian Manfaat Kawasan Konservasi Bagi Perikanan Yang Berkelanjutan di Pesisir Timur Pulau Weh. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 6(1): 105-116.