Author:
Wahyuni Dwi,Dinaloni Diah
Abstract
Tembakau merupakan salah satu komoditas tanaman penting di Indonesia. Peran tembakau bagi masyarakat cukup besar karena aktifitas produksi dan pemasarannya melibatkan sejumlah penduduk untuk mendapatkan penghasilan dan pekerjaan. Jadi petani tembakau merupakan sumber daya manusia yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi, khususnya disektor pertanian. Fenomena yang didapat oleh peneliti saat melakukan observasi diketahui bahwa pada masa pandemi covid-19 harga tembakau mengalami penurunan dan tentu saja hal tersebut berdampak langsung pada kesejahteraan petani tembakau di Kabupaten Jombang.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan dampak pandemi covid-19 terhadap kesejahteraan petani tembakau di Kabupaten Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologis. Adapun yang menjadi informan dari penelitian ini yaitu petani tembakau baik pemilik lahan maupun buruh tani. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terbuka dan penelusuran data online. Untuk menganalisis data dari hasil wawancara, peneliti menggunakan teknik analisis yang terdiri atas reduksi data, paparan data, penarikan simpulan dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurunnya harga temabakau pada masa pandemi covid-19 disebabkan oleh beberapa hal yaitu (1) faktor cuaca seperti intensitas curah hujan yang tinggi membuat daun tembakau menjadi rusak dan busuk sehingga kualitasnya menjadi jelek, hal ini tentu saja mempengaruhi harga jualnya menjadi turun; (2) kebijakan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah pada masa pandemi covid-19 menyebabkan pabrik rokok mengurangi aktifitas produksinya, sehingga permintaan tembakau menurun dan berpengaruh terhadap harga tembakau yang mengalami penurunan juga. Harga tembakau yang turun tersebut berpengaruh pada pendapatan yang diperoleh petani tembakau pada saat panen, sehingga pendapatan yang menurun tentu saja berdampak pada kesejahteraan petani tersebut. Pendapatan dari penjualan tembakau hanya cukup untuk menutup biaya produksi (pembelian bibit, pupuk, upah buruh tani) saja yang dikeluarkan oleh petani selama masa tanam tembakau, sedangkan untuk menutupi kebutuhan lain para petani tembakau ini harus melakukan pekerjaan sampingan seperti berdagang dan ternak kambing. Kata kunci: pandemi covid-19, kesejahteraan, petani tembakau
Publisher
LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献