Author:
Azizah Linda Ilmi Rahmah,Sugiyanti Sugiyanti,Happy Nurina
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis disebabkan pembelajaran di sekolah masih menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran PBL dan Guided Inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian Quasi Experimental Design di kelas X SMK Nusa Bhakti Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Sampling dengan sampel kelas X AKL kelompok eksperimen 1, X TKJ eksperimen 2, dan X BDL sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematis dan observasi keaktifan siswa. Hasil penelitian menunjukan pada taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara pembelajaran dengan model PBL, guided inquiry, dan model konvensional; (2) kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan model PBL dan guided inquiry lebih baik dibandingkan model konvensional; (3) tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara pembelajaran dengan model PBL dan guided inquiry; (4) terdapat pengaruh positif antara keaktifan siswa pada pembelajaran model PBL dan model guided inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa; (5) ketuntasan belajar individual dan klasikal kelas PBL dan guided inquiry tercapai. Sehingga model pembelajaran PBL dan Guided Inquiry efektif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa.
Publisher
Universitas PGRI Semarang
Cited by
4 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献