Abstract
Kelurahan Tangjung Sengkuang berada di pinggir pantai dengan luas pantai 120,6 km², yang mana di pinggir pantai Tanjung Sengkuang ini ditumbuhi pohon mangrove. Berdasarkan data Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kota Batam menyatakan wilayah Batam kehilangan sekitar 800 hektar hutan mangrove sepanjang tahun 2015. Hal ini senada dengan kondisi pohon mangrove di Kelurahan Tanjung Sengkuang yang kelihatan sudah mulai punah dan tidak terpelihara akibat perusahaan-perusahaan yang berada disekitar pantai Tanjung Sengkuang menebang hutan bakau semena-mena ditambah warga yang mempunyai kapal-kapal menebang pohon mangrove untuk dijadikan lahan tempat bersandarnya kapal. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini diantaranya, untuk menanamkan rasa peduli masyarakat terhadap lingkungan hidup khususnya pohon mangrove, disamping itu juga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan membangkitkan motivasi masyarakat akan pentingnya pelestarian hutan bakau untuk keberlangsungan hidup habitat laut dan juga untuk kesehatan warga sekitar pantai. Adapun metode kegiatan yang diterapkan dalam kegiatan ini menggunakan metode, ceramah, diskusi, simulasi, dan penyuluhan. Sasaran dari kegiatan ini yaitu KSM Tanjung Sengkuang Bersih, Karang Taruna Tanjung Sengkuang, Anak-anak sekolah, dan masyarakat sekitar pantai. Dari hasil kegiatan tersebut, penanaman pohon mangrove berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan, hal ini terlihat jumlah pohon mangrove yang 1.200 batang 1 bulan setelah selesai kegiatan terlihat tumbuh dengan baik. Disamping itu juga masyarakat terlihat sangat antusias dalam menjaga lingkungan setelah kegiatan selesai. Kata Kunci : Konservasi pantai, Penanaman Mangrove, Tanjung Riau Abstract Tangjung Sengkuang is located on the beach with an area of 120.6 km², which on the coast of Tanjung Sengkuang is overgrown with mangrove trees. Based on the data from the Environmental Impact Management Agency of Batam City, the Batam area lost about 800 hectares of mangrove forest throughout 2015. This is in line with the condition of mangrove trees in Tanjung Sengkuang Village which appear to have become extinct and not maintained due to companies located around Tanjung Sengkuang cutting down the mangrove forests arbitrarily and the residents who have ships cutting down mangrove trees to be used as land for ships to lean on. The aims of this programs are, to instill a sense of community care for the environment, especially mangrove trees, in addition to to provide knowledge and generate community motivation for the importance of preserving mangrove forests for the survival of marine habitats and also for the health of coastal communities . The method used in this activity are, lectures, discussions, simulations, and counseling. The targets of this activity are KSM Tanjung Sengkuang Bersih, Tanjung Sengkuang Youth Organization, students, and the community around the beach. From the results of these programs, planting mangrove trees went smoothly as planned, it was seen that the number of mangrove trees 1,200 stems 1 month after the completion of the activities seemed to grow well along the beach. Besides that, the community looks very enthusiastic in protecting the environment after the activities are finished. Keywords: Beach Conservation, Mangrove Planting, Tanjung Riau Village
Publisher
Universitas Riau Kepulauan