Author:
Ariesta Lenti Canina Odelia Windi,Jamzani Sodik ,Didi Nuryadin
Abstract
Ketimpangan merupakan salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh negara berkembang tak terkecuali Indonesia. Tingginya ketimpangan distribusi pendapatan di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa pelaksanaan pembangunan ekonomi belum diikuti oleh pemerataan pendapatan setiap kabupaten/kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), jumlah penduduk, dan luas panen padi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan dan mengetahui apakah terdapat keterkaitan spasial ketimpangan distribusi pendapatan antar wilayah. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari BPS dengan menggunakan sampel sebanyak 5 Kabupaten/Kota Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode 2013-2020. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi data panel dan regresi spasial data panel dengan pendekatan matriks distance inverse. Berdasarkan perbandingan nilai AIC, model analisis terbaik untuk digunakan adalah Common Effect Model (CEM). Pada uji efek spasial diketahui bahwa tidak ada keterkaitan spasial pada data ketimpangan distribusi pendapatan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan luas panen padi berpengaruh poitif dan signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan. Sedangkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan.
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献