Author:
Istiqomah Nursita,Nurul Widyawati Melyana,Kurnianingsih
Abstract
Kesehatan anak di bawah usia lima tahun adalah faktor penting untuk kelangsungan hidup generasi mendatang, sehingga penilaian status gizi balita penting dilakukan secara berkelanjutan untuk mengetahui status gzi balita. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan status gizi balita usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo, Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analisis uji korelasi chi-square. Sampel penelitian ini terdiri dari 360 balita yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran status gizi dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan, kemudian diklasifikasikan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut standar WHO.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi status gizi balita di wilayah Bandarharjo mengalami keragaman yang signifikan. Sebanyak 61,7% balita berusia 2-5 tahun, 59,7% berjenis kelamin laki-laki, 73,3% status gizi normal (TB/U), 75,8% status gizi normal (BB/U), 74,4% status gizi normal (BB/TB), 93,1% status gizi baik (LILA), dan 85,3% status gizi normal (lingkar kepala). Serta terdapat hubungan yang signifikan antara usia bayi, jenis kelamin bayi, pekerjaan orang tua dan agama terhadap status gizi (p<0,001) berdasarkan TB/U, BB/U, BB/TB dan Lila. Kesimpulan: usia bayi, jenis kelamin bayi, pekerjaan orang tua, dan agama memiliki hubungan signifikan dengan status gizi balita berdasarkan indikator-indikator TB/U, BB/U, BB/TB dan Lila. Mengingat pentingnya pemantauan gizi secara berkala, disarankan agar fasilitas pelayanan kesehatan terus melakukan evaluasi rutin terhadap status gizi balita untuk mendeteksi dan mencegah masalah gizi sedini mungkin.
Funder
Ministry of Health of the Republic of Indonesia
Publisher
Poltekkes Kemenkes Kendari