Uji Coba Terbatas Nuget Ikan Teri Stolephorus Sp terhadap Bone Density Mineral, Vitamin D 25-OH Total, dan Kadar Kalsium Darah pada Lanjut Usia
-
Published:2023-03-25
Issue:1
Volume:15
Page:117-126
-
ISSN:2622-5905
-
Container-title:Health Information : Jurnal Penelitian
-
language:
-
Short-container-title:Health Inf J Penelit
Author:
Kusumawati Evi,Candriasih Putu
Abstract
Osteoporosis merupakan penyakit penurunan kepadatan tulang dan terjadi seiring bertambahnya usia dan terutama pada Lanjut usia. Osteoporosis identik terhadap Bone Mineral Density rendah yang berhubungan dengan Bone Turn Over, di mana parameter biokimianya adalah osteocalcin (OC) pada serum darah. Parameter lainnya adalah Vitamin D, dan kalsium dalam darah. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan pre-post test control group design dilakukan pada 15 lansia Sentra Atensi Meohai Kendari yang dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok perlakuan diberikan produk nuget ikan teri Stolephorus sp 100g/hari (perlakuan 1) dan 200g/hari (perlakuan 2) selama 14 hari. Kadar bone mineral density (N-MID Osteocalcin), kadar vitamin D 25-OH total dan kadar kalsium darah dianalisis dengan one way anova/Kruskal Wallis test. Kecenderungan peningkatan kadar N-MID Osteocalcin, kadar vitamin D-25 OH total dan kadar kalsium darah setelah diberikan perlakuan nugget ikan teri (Steloporus sp), di mana kelompok P2 memiliki kecenderungan peningkatan lebih tinggi dibandingkan kelompok P0 dan P1 walaupun secara statistik tidak ada perbedaan kadar N-MID Osteocalcin, kadar vitamin D 25-OH total dan kadar kalsium darah setelah perlakuan pada ketiga kelompok penelitian. Perlu penelitian lanjutan dengan kelompok perlakuan yang lebih besar dan kontrol terhadap pembias penelitian.
Funder
Poltekkes Kemenkes Kendari
Publisher
Poltekkes Kemenkes Kendari
Reference20 articles.
1. Aakre, I., Bøkevoll, A., Chaira, J., Bouthir, F. Z., Frantzen, S., Kausland, A., & Kjellevold, M. (2020). Variation in Nutrient Composition of Seafood From North West Africa: Implications for Food and Nutrition Security. Foods. https://doi.org/10.3390/foods9101516 2. Amrein, K., Scherkl, M., Hoffmann, M., Neuwersch-Sommeregger, S., Köstenberger, M., Tmava Berisha, A., Martucci, G., Pilz, S., & Malle, O. (2020). Vitamin D deficiency 2.0: An update on the current status worldwide. European Journal of Clinical Nutrition, 74(11), Article 11. https://doi.org/10.1038/s41430-020-0558-y 3. Ayyash, M., Abu Jaber, K. S., Daghash, R., Farha, R. A., & Alefishat, E. (2023). Perception and Awareness of Osteoporosis and Its Related Risk Factors Among Women: A Cross-Sectional Study. Electronic Journal of General Medicine. https://doi.org/10.29333/ejgm/13010 4. Bihuniak, J. D., & Insogna, K. L. (2015). The effects of dietary protein and amino acids on skeletal metabolism. Molecular and Cellular Endocrinology, 410, 78–86. https://doi.org/10.1016/j.mce.2015.03.024 5. Hernlund, E., Svedbom, A., Ivergård, M., Compston, J., Cooper, C., Stenmark, J., McCloskey, E., Jönsson, B., & Kanis, J. ?. (2013). Osteoporosis in the European Union: Medical Management, Epidemiology and Economic Burden. Archives of Osteoporosis. https://doi.org/10.1007/s11657-013-0136-1
|
|