Abstract
Stres merupakan bentuk risiko psikososial, yakni respon fisik maupun mental akibat ketidakseimbangan antara tuntutan dengan kemampuan. Selain faktor pekerjaan, sumber stres juga dapat berasal dari faktor individu, sosial, dan keluarga. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang dapat meningkatkan risiko psikososial di tempat kerja dengan menggunakan pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta Analyses (PRISMA) sebagai metode pengumpulan, dan penulisan hasil kajian. Database yang digunakan dalam pencarian data dan informasi adalah PubMed dan Science Direct. Kata kunci yang digunakan adalah work stress, job stress, mental health, occupational stress, work conflict, dan psychosocial risk. Diperoleh 244 studi pada pencarian awal, namun hanya 25 studi yang masuk kriteria. Faktor yang berhubungan dengan risiko psikososial pada pekerja adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, tekanan kerja, dukungan sosial, aktivitas fisik, jam kerja, kepuasan kerja, dan konflik keluarga-pekerjaan.
Publisher
Poltekkes Kemenkes Kendari
Subject
Industrial and Manufacturing Engineering,Polymers and Plastics,History,Business and International Management
Reference19 articles.
1. Borkowski, N. (2016) Organizational Behavior, Theory, and Design in Health Care. 2nd Ed. Burlington: Jones & Bartlett Learning.
2. Cox, T., Griffith, A., Gonzales, E. . (2000) Research on Work Related Stress. Belgium: European Agency for Safety and Health at Work.
3. Cox, T. (1993) Stress Research and Stress Management?: Putting Theory to Work. London: Health and Safety Executive.
4. Garcia, G.P.A., Marziale, M. H. . (2021) ‘Satisfaction, Stress, and Burnout of Nurse Managers and Care Nurses in Primary Health Care’, Journal of School of Nursing, 55. https://doi.org/10.1016/j.aos.2021.101279.
5. Kalimo, R., El Batawi, M.A., Cooper, C. . (1987) Psychosocial Factors at Work and their Relation to Health. Geneva: World Health Organization.