Abstract
Potensi penggunaan pangan lokal seperti daun kelor, daun katuk, pepaya muda, dan jantung pisang dapat dimanfaatkan sebagai booster ASI oleh ibu menyusui. Edukasi tentang pemanfaatan bahan makanan lokal sebagai booster ASI diperlukan agar para ibu menyusui dan keluarga dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan produksi ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai booster ASI. Metode yang digunakan yaitu ceramah tanya jawab dengan memberikan modul. Lokasi pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Telaga Biru Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Hasil pre-postest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta dari rerata skor pengetahuan 68,5 menjadi 89 setelah diberikan edukasi. Melalui pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan ibu dapat memaksimalkan konsumsi bahan pangan lokal yang dapat meningkatkan produksi ASI sehingga ibu berhasil menyusui.
Funder
Poltekkes Kemenkes Kendari
Publisher
Poltekkes Kemenkes Kendari
Reference20 articles.
1. Badan Pusat Statistik. (2013). Survey Demografi Kesehatan Indonesia.
2. Deafira, A., Wilar, R., & Kaunang, E. D. (2017). Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Pemberian Asi pada Bayi yang Dirawat pada Beberapa Fasilitas Kesehatan di Kota Manado. E-CliniC, 5(2). https://doi.org/10.35790/ecl.5.2.2017.18524
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. (2016). Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara. Dinkes Kota Kendari. (2013). Laporan Dinas Kesehatan Kota Kendari.
4. Fitri, L. (2018). Hubungan BBLR dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 131–137.
5. Gatti, L. (2008). Maternal perceptions of insufficient milk supply in breastfeeding. J Nursing Scholarship, 40(4), 355363.