GRATITUDE DENGAN STRES PASIEN TUBERKULOSIS PARU

Author:

Ifa Nofalia ,Suhendra Agung Wibowo

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan waktu pengobatan lama sehingga rentan mengalami stres. Stres yang dialami pasien tuberkulosis paru sangat berfariatif mulai dari normal, ringan, sedang, parah, hingga sangat parah. Praktik kebersyukur (gratitude) dapat memicu perasaan positif dan mengurangi gangguan emosi yang berdampak pada kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, bahkan depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gratitude dengan stres pada pasien TB paru di kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 241 responden dengan sampel 150 responden dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale-21 (DASS-21) digunakan untuk menilai stress dan Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6) untuk mengukur gratitude pada pasien. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 58,7% responden memiliki tingkat gratitude tinggi, 39,3% sedang dan 2% rendah. Hasil analisa data stres menunjukkan 52% tidak mengalami stres, 38% stres ringan, 8,7% stres sedang dan 1,3% stres berat.  Hasil uji korelasi spearman rank diperoleh nilai p= 0,005 yang artinya terdapat hubungan antara gratitude dengan stress pada pasien tuberkulosis paru. Hal ini berimplikasi bahwa gratitude menjadi dasar bagi seorang pasien tuberkulosis paru dalam mengurangi stres. Abstract Pulmonary tuberculosis (TB) is a disease that requires a long treatment time, making it susceptible to stress. The stress experienced by pulmonary tuberculosis patients varies from normal, mild, moderate, severe, to very severe. The practice of gratitude can trigger positive feelings and reduce emotional disorders that impact mental health, such as anxiety, stress, and even depression. The aim of this research is to determine the relationship between gratitude and stress in pulmonary TB patients in Mojowarno sub-district, Jombang district. This research uses quantitative observational analytical methods with a cross sectional approach. The population in this study was 241 respondents with a sample of 150 respondents and sampling used simple random sampling. The Depression, Anxiety, and Stress Scale-21 (DASS-21) questionnaire is used to assess stress and the Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6) to measure gratitude towards patients. The data analysis method used is the Spearman rank test. The results of the research showed that 58.7% of respondents had a high level of gratitude, 39.3% had a medium level and 2% had a low level. The results of stress data analysis showed that 52% experienced no stress, 38% had mild stress, 8.7% had moderate stress and 1.3% had severe stress. The results of the Spearman rank correlation test obtained a value of p= 0.005, which means there is a relationship between gratitude and stress in pulmonary tuberculosis patients. This has the implication that gratitude is the basis for a pulmonary tuberculosis patient in reducing stress.

Publisher

Poltekkes Kemenkes Jayapura

Subject

General Medicine

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3