Author:
Ekaputri Hz Tia Wida,Larassati Larassati,Verbty Nur Amaliah,Kusdyah Erny
Abstract
Kasus epilepsi di Indonesia terbilang cukup tinggi dan terus mengalami peningkatan. Tingkat kesalahan dalam diagnosa untuk sebagian besar negara sering terjadi. Secara konseptual epilepsi merupakan kelainan otak yang ditandai dengan adanya bangkitan epileptik yang terus menerus dengan konsekuensi neurobiologis, kognitif, psikologi dan sosial. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur distribusi karakteristik pada pasien epilepsi di kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik consecutive sampling. Responden pada penelitian ini adalah semua pasien usia >18 tahun yang didiagnosa mengalami epilepsi di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Kota Jambi pada tahun 2018. Didapatkan distribusi persentase jenis kelamin perempuan (54,1%) dari 172 pasien, usia dewasa muda (33,1%) dari 106 wisuda, jenis bangkitan umum (61,3%) dari 103 pasien, jenis etiologi simptomatik (68,9%) dan monoterapi fenitoin (44.8%) dari 172 pasien. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik berdasarkan jenis kelamin sampel penelitian terbanyak adalah perempuan dengan usia 21-31 tahun. Jenis bangkitan yang sering terjadi adalah bangkitan umum dengan etiologi simptomatik dan menggunakan obat anti epilepsi (OAE) monoterapi fenitoin.
Publisher
Universitas Malahayati Bandar Lampung
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献