Author:
Jonathan Ario Chandra,Herdiana Ike
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika stress pasca perceraian dan strategi coping yang digunakan ibu tunggal yang bekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga orang. Ketiga partisipan menjadi ibu tunggal akibat bercerai dengan suami dan memiliki hak asuh penuh atas anak mereka. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan pemberian kuesioner gejala stress.Hasil penelitian menunjukan dinamika stress pada ibu tunggal melibatkan gejala stress, sumber stress, dan respon terhadap stress. Pasca bercerai dengan suami ibu tunggal menunjukan gejala stress berupa meningkatnya tekanan darah, mudah marah, sering menunda pekerjaan, perubahan pola makan, peningkatan pola konsumsi rokok, dan gangguan tidur. Sumber stress pada ketiga partisipan adalah hadirnya ‘orang ketiga’ dalam rumah tangga mereka. Respon terhadap stress yang ditunjukan ketiga partisipan adalah anxiety, anger and aggression, dan cognitive impairment. Pada penelitian ini juga ditemukan perbedaan penghayatan emosi terhadap stressor perceraian antar ibu tunggal. Partisipan 1 dan 3 memiliki penghayatan emosi yang cenderung negatif terhadap perceraiannya dan menganggap stressor tersebut sebagai traumatic event. Sedangkan partisipan 2 memiliki penghayatan emosi yang positif terhadap perceraiannya dan hanya menganggap stressor minor sehingga bisa cepat bangkit dari keterpurukan. Coping stress pasca perceraian yang dilakukan ibu tunggal yang bekerja meliputi planfull problem solving, confrontative, seeking for social support, distance, escape/avoidance, positive reappraisal, self-control, dan acceptance responsibility. Dari hasil penelitian ini ditemukan pula kompleksitas stressor pada partisipan yang menyebabkan multiple stress. Temuan ini berbanding lurus dengan penelitian Chinaveh (2013) dimana individu yang gagal mengatasi tekanan-tekanan akan mengalami kelelahan mental dan fisik atau terserang penyakit.
Reference27 articles.
1. Aprilia, W. (2013). Resiliensi dan Dukungan Sosial pada Orang Tua Tunggal (Studi Kasus pada Ibu Tunggal di Samarinda. eJournal Psikologi, I(3), 268-279.
2. Hubungan tingkat stress ibu dan pengasuhan penerimaan-penolakan dengan konsep diri remaja pada keluarga bercerai;Asilah;Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen VII(1),2014
3. Atkinson, R. (1987). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.
4. Efektivitas Strategi Problem Fokused Coping dan Emotion Focused Coping dalam Meningkatkan Pengelolaan Stres Siswa di SMA Negeri 1 Barru;Bakhtiar;Jurnal Ilmu Pendidikan Psikologi Bimbingan dan Konseling V(2),2015
5. Belsky, J. (1997). The Adult Experience. USA: West Publishing Company.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献