Abstract
Pandemi Covid-19 benar benar mengubah tatanan hidup sebagian besar masyarakat di Indonesia. Selama masa PSBB, semua instansi pendidikan baik sekolah, balai diklat, tempat kursus, maupun universitas meliburkan kegiatan belajar mengajar yang selama ini dilaksanakan dengan tatap muka dikelas. Akses E-jurnal bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kendala keterbatasan akses literatur pada pendidikan tinggi. studi ini bertujuan untuk menjelaskan akses –jurnal bagi para akademisi. Studi ini menggunakan metode kaulitatif. Data dikumpulkan dengan studi kepustakaan. Temuan data selanjutnya dianalisis dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa Akses E-jurnal tidak hanya didapat dari berlangganan jurnal, tapi juga dari artikel buatan akademisi yang telah dipublikasikan oleh jurnal tujuan. Selain itu, open access memberikan kemudahan bagi para akademisi dalam menambah literatur yang mereka butuhkan, sehingga bisa melewati situasi work from home dengan tetap produktif.
Reference20 articles.
1. Ahmar, A.S., Kurniasih, N., Irawan, D.E., Sutiksno, D.U., Napitupulu, D., Setiawan, M.I., Simarmata, J., Hidayat, R., Abdullah, D., Rahim, R., 2018. Lecturers' understanding on indexing databases of SINTA, DOAJ, Google Scholar, SCOPUS, and Web of Science: A study of Indonesians, in: Journal of Physics: Conference Series. IOP Publishing, p. 12026.
2. Bethune, Z.A., Korinek, A., 2020. Covid-19 infection externalities: Trading off lives vs. livelihoods. National Bureau of Economic Research.
3. Farida, I., Tjakraatmadja, J.H., Firman, A., Basuki, S., 2015. A conceptual model of Open Access Institutional Repository in Indonesia academic libraries: Viewed from knowledge management perspective. Libr. Manag. 36, 168-181.
4. Gumpenberger, C., Hölbling, L., Gorraiz, J.I., 2018. On the Issues of a "corresponding author" field-based monitoring approach for Gold Open Access publications and derivative cost calculations. Front. Res. Metrics Anal. 3, 1.
5. Jati, H., 2011. Web impact factor: a webometric approach for Indonesian universities, in: International Conference on Informatics for Development. pp. 74-77.