Pharmaceutical and Medical Devices Industry Regulation in Indonesia: Human Rights Perspective

Author:

Lesmana Giannina Meracellene,Tenando Matthew Darrell,Dewi Vienda Mustika

Abstract

AbstractA deficiency in supply of medicines and medical devices, especially in remote areas, has become a national problem since the mid-2000s until now. This problem is certainly made worse by the presence of COVID-19. The main causes of this supply shortages are, among others, economic factors, ineffective regulations that result in problems related to business and supply chains. Indonesia, a country where 90% of raw materials for medicines are imported from abroad, of course is deeply affected by the export ban of countries that supply raw materials. Do not forget that Indonesia's geographical condition is so vast that it creates huge obstacles for the distribution of drugs and medical devices, and it is understandable if the private sector does not want to open hospitals, pharmacies or clinics in remote areas due to economic factors. As a result, human health, something which should be a human right feels like a luxury during this pandemic. Therefore several policies have been implemented, ranging from increasing production capacity, enacting regulations regarding limits on the number of drugs that can be prescribed to patients or purchased by the public to prevent hoarding, simplifying the industrial licensing process to increasing hospital beds.Keywords: Medical Devices; Medicine; COVID-19. AbstrakKurangnya pasokan obat dan alat kesehatan khususnya di daerah terpencil telah menjadi masalah nasional sejak pertengahan tahun 2000-an hingga saat ini. Masalah ini tentunya diperburuk oleh adanya COVID-19. Penyebab utama kekurangan pasokan ini diantara lain karena faktor ekonomi, regulasi yang kurang efektif yang mengakibatkan masalah terkait bisnis dan juga rantai pasok. Indonesia sebuah negara dimana 90% bahan baku obat obatan didatangkan dari luar negeri tentu sangat terpengaruh oleh larangan ekspor negara negara pemasok bahan baku. Tidak lupa kondisi geografis Indonesia yang begitu luas menghasilkan kendala yang begitu besar untuk distribusi obat dan alat medis, dan dapat dipahami jika pihak swasta tidak ingin membuka rumah sakit, apotek ataupun klinik di daerah terpencil karena faktor ekonomis. Lantas kesehatan yang seharusnya adalah Hak Asasi Manusia terasa seperti kemewahan di pandemi ini. Oleh sebab itu beberapa kebijakan yang dilakukan yaitu mulai dari meningkatkan kapasitas produksi, memberlakukan peraturan mengenai batasan jumlah obat yang dapat diresepkan untuk pasien atau dibeli oleh masyarakat untuk mencegah penimbunan, simplifikasi proses perizinan industri hingga memperbanyak tempat tidur rumah sakit.Kata Kunci: Alat kesehatan; Farmasi; COVID-19.

Publisher

Universitas Airlangga

Subject

General Engineering

Cited by 2 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3