Abstract
Daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) memiliki kandungan utama tannin, flavonoid dan saponin. Kandungan zat yang bersifat antibakteri dan antioksidan pada dewandaru mampu mengurangi penggunaan antibiotik dalam mengobati penyakit gastroenteritis. Gastroenteritis merupakan suatu inflamasi yang terjadi pada saluran pencernaan melibatkan lambung dan usus yang ditandai dengan muntah, diare. Gastroenteritis disebabkan oleh Escherichia coli yang memiliki endotoksin berupa Lipopolisakarida (LPS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh preventif ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) dalam menurunkan kadar Malondialdehyde (MDA) dan perbaikan histopatologi duodenum pada tikus putih (Rattus norvegicus) model gastroenteritis hasil infeksi Escherichia coli. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan terdiri dari lima kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (diinjeksi Escherichia coli) dan tiga kelompok preventif (diinjeksi Escherichia coli dan preventif dengan dosis ekstrak daun dewandaru yang berbeda yaitu 300, 400, dan 500 mg/kg BB). Induksi Escherichia coli dengan dosis 1 x 106 cfu/mL peroral sebanyak 1 mL pada hari kedelapan penelitian, yang sebelumnya telah diberi preventif ekstrak daun dewandaru selama 7 hari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah histopatologi duodenum dan kadar Malondialdehyde (MDA). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan dianalisis secara statistik menggunakan one-way ANOVA (α=0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun dewandaru tidak dapat menghambat adanya kerusakan pada duodenum dan kenaikan kadar MDA. Kesimpulan penelitian ini ekstrak daun dewandaru tidak berpengaruh mencegah gastroenteritis hasil induksi Escherichia coli berdasarkan kerusakan duodenum dan kenaikan kadar MDA.
Subject
General Arts and Humanities
Reference24 articles.
1. Arimbi, A.A., R. Darsono, H. Plumeriastuti, T.V. Widiyatno dan D. Legowo. 2015. Buku Ajar Patologi Umum Veteriner Edisi 2. Airlangga Press. Surabaya.
2. Astawan, M., T. Wresdiyati, I.I Arief, dan E. Suhesti. 2011. Gambaran Histopatologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinfeksi Escherichia coli Enteropatogenik dan Diberikan Probiotik [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.
3. Jumlah Sel Goblet pada Usus Halus Ayam Kampung (Gallur domesticus) yang Terinfeksi Ascaridia galli secara Alami;Balqis;Jurnal Medika Veterinaria,2015
4. Chaudhary, K., and E. Adamson. 2016. The Prime Prepare and Repair Your Body for Spontaneous Weight Loss. Harmony Books. USA.
5. Cotran, R.S., V. Kumar, and T. Collins. 2003. Pathology Basic of Disease 6th ed. WB Saunders Co. Philadelphia, 3(2): 20-21. Geboes, K. 2003. Histopathology of Crohn's Disease and Ulcerative Colitis. Journal of Pathology, 11(18): 255-276.