Abstract
Latar Belakang: Bahan berbahaya masih sering ditemui pada berbagai macam makanan jajanan yang beredar di masyarakat. Usus ayam dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan dan jajanan, seperti sate usus dan keripik usus. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan higine sanitasi proses produksi usus ayam dan identifikasi kandungan formalin. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Wawancara dan observasi dilakukan pada responden untuk memperoleh data. Populasi dalam penelitian ini adalah 2 pemasok besar (X dan Y) yang memasok usus ayam ke seluruh pasar di kabupaten Jember. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik pemasok usus untuk menggali pengetahuan terhadap penggunaan bahan berbahaya pada makanan, serta para pekerja diproses produksi untuk melihat penerapan prinsip hygiene sanitasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Proportional random. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan 2 pemasok terhadap bahan tambahan pangan berbahaya adalah cukup, hygiene sanitasi pada saat proses produksi meliputi aspek pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian adalah cukup. Pengetahuan personal hygiene pekerja adalah cukup sedangkan perilaku implementasi Higiene sanitasi termasuk kategori kurang. Fasilitas sanitasi rumah produksi pada ke 2 pemasok usus ayam masih termasuk kategori kurang. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 23 sampel usus ayam yang dijual di pasar trsdisional, terdapat satu sampel (4,35%) positif mengandung formalin (kode sampel PT), yang dipasok oleh pemasok X. Formalin kemungkinan ditambahkan oleh oleh pedagang.
Reference19 articles.
1. Avrilianda, S. M. (2016) 'Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Higiene Penjamah Makanan di Kantin SMA Muhammadiyah 2 Surabaya', e-journal Boga, 5(2), pp. 1-7.
2. Badan Standarisasi Indonesia (SNI) 01-6160-1999 (1999) Standart Nasional Indonesia (SNI) 01-6160-1999, Badan Standarisasi Indonesia (SNI) 01-6160-1999. Indonesia.
3. Departemen Kesehatan (2012) Permenkes 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Makanan.
4. Moelyaningrum, AD. (2019) 'Boric Acid And Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) On Kerupuk To Improve The Indonesian'S Traditional Foods Safety', International Journal of Scientific & Technology Research, 8(06), pp. 50-54. https: www.ijstr.org.
5. Higiene Sanitasi dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi pada Industri Rumah Tangga Keripik PPisang Kecamatan X Kabupaten Y);Imansari;Amerta Nutrition,2018
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献