Author:
Nahdarina Rini,Karimah Azimatul
Abstract
Latar Belakang : Siswa sekolah menengah pertama (SMP) dapat didefinisikan sebagai seseorang yang berada pada tahap remaja awal yang sedang menjalani pendidikan di sekolah jenjang menengah pertama. Sebagai seorang remaja, siswa SMP dituntut untuk mampu mengatasi permasalahan, mandiri, berprestasi dan asertif. Untuk melakukan hal itu diperlukan self-esteem yang baik. Salah satu faktor yang memengaruhiself esteem adalah keluarga karena merupakan lingkungan yang pertama dan terdekat yang dapat memengaruhiself-esteem siswa. Bagaimana keluarga dapat memengaruhiself-esteem siswa dapat dilihat dari bagaimana orangtua menerapkan pola asuh pada anaknya.Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan antara jenis pola asuh orangtua dengan tingkat self-esteem pada siswa SMP Negeri 2 Bengalon Kabupaten Kutai Timur.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang bersifat cross sectional. Rancangan ini dipilih untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orangtua dengan menggunakan Kuesioner Pola Asuh Anak (KPAA) Raden Irawati Ismail dengan tingkat self esteem yang menggunakan versi Indonesia dari Kuesioner Self Esteem Rosenberg pada siswa SMP Negeri 2 Bengalon Kabupaten Kutai Timur.Hasil penelitian : Didapat 214 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jenis pola asuh authoritative 194 (90,7%), permissive 9 (4,2%) dan authoritarian 11(5,1%). Adapun self-esteem pada siswa lebih banyak yang normal 186 (86,9%) daripada yang rendah 28 (13,1%). Dari analisis uji korelasi Spearman dan Chi square didapatkan nilai p > 0,05.Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara jenis pola asuh orangtua dan tingkat self-esteem pada siswa-siswa di SMP negeri 2 Bengalon Kabupaten Kutai Timur. Hal ini menunjukkan ada banyak faktor lain yang memengaruhiself-esteem siswa, seperti kemampuan menyesuaikan diri; adanya dukungan (support) dari keluarga, guru, teman sekelas (classmates), dan rekan-rekan (peers); adanya konflik dalam keluarga dan prestasi di sekolah.
Reference17 articles.
1. Alizadeh S., Mansor B.A., Abdullah R., Mansor M. (2011) Relationship between parenting style and children's behavior problems, Asian Social Science, 7(12),195-200. Diunduh tanggal 8 Januari 2015, 19,00 dari http://search.proquest.com/docview/911952506?accountid=25704.
2. Ang, RP dan Goh, DH. 2006. Authoritarian Parenting Style In Asian Societies: A Cluster analytic Investigation. http://link.springer.com. Diunduh tanggal 2 Juni 2016.
3. Effects of Authoritative Parental Control on Child Behavior;Baumrind;Child Development Diunduh Tanggal 20 Juni 2015 http,1966
4. Gopfert, M., Webster, J., Seeman, M. 2004. Parental Psychiatric Disorder, NewYork : Cambridge University Press.
5. Hatter, K. 2013. Parenting With Inconsistent Parents. Diunduh Tanggal 17 maret 2015. http://www.livestrong.com/article/559871-parenting-with-inconsistent-parents/