Author:
Irwansyah Ady,Muljohardjono Hanafi,Konginan Agustina
Abstract
Latar Belakang: Tiap tahun ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dideportasi menuju Shelter Nunukan, Kalimantan Utara, dengan status TKI bermasalah terkait legalitas, terlibat konflik kekerasan fisik, masalah gaji, hingga tidak terpenuhinya hak. TKI korban deportasi mengalami gejala gangguan jiwa, yang dicetuskan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor potensial.Tujuan Penelitian: Menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian gangguan jiwa pada TKI yang mengalami deportasi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.Metode Penelitian: Penelitian ini adalah analitik observasional korelasi klinis dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Shelter, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, selama bulan Februari – Maret 2018. Subyek yang memenuhi kriteria akan diambil datanya secara total sampling melalui instrumen kuesioner dan dianalisis secara statistik.Hasil Penelitian: Seluruh subyek penelitian, 67 orang, didapatkan gangguan jiwa, didominasi episode depresif (14,9%), gangguan anxietas menyeluruh (14,9%), dan distimia (13,4%). Hasil Oneway Anova pada variabel religiusitas (Spiritual Well Being; Religious Well Being; Existential Well Being) dan kategori gangguan jiwa, didapatkan berturut-turut nilai p = 0,962; p = 0,853; p = 0,523 (p > 0,05). Hasil uji Fisher’s exact antara variabel tipe kepribadian dengan gangguan kejiwaan didapatkan nilai signifikansi sebesar p=0,306 (p > 0,05). Hasil uji Fisher’s Exact antara variabel dukungan sosial dan gangguan kejiwaan didapatkan nilai signifikansi p=0,686 (p>0,05). Hasil uji Fisher’s Exact variabel stresor psikososial dengan gangguan jiwa, didapatkan nilai signifikansi sebesar p=0,328 (p > 0,05).Simpulan: Seluruh subyek penelitian didapati mengalami gangguan jiwa dengan tipe yang bervariasi. Tidak didapatkan hubungan antara tipe kepribadian, stresor psikososial, dukungan sosial,daan tingkat religiusitas dengan kejadian gangguan jiwa pada Tenaga Kerja Indonesia yang mengalami deportasi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Reference30 articles.
1. Prevalence of depression and suicidal behaviors among male migrant workers in United Arab Emirates;Al-Maskari;J Immigr Minor Health,2011
2. Arul Chib, Holley A. Wilkin, Sri Ranjini Mei Hua. 2013. International Migrant Workers' Use of Mobile Phones to Seek Social Support in Singapore. Information Technologies & International Development. Volume 9, Number 4, Winter 2013, 19-34
3. Badan Pusat Statistik. 2010. Hasil Sensus Penduduk: Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik
4. Bantekas, Ilias and Lutz Oette. 2013. International Human Rights Law and Practice. New York: Cambridge University Press.
5. Bernstein K. S., Lee J. S., Park S. Y., dan Jyoung J. P. 2008. Symptom manifestations and expressions among Korean immigrant women suffering with depression. Journal of Advanced Nursing, vol. 61, no. 4, pp. 393-402