Author:
Dhurhania Crescentiana Emy,Novianto Agil
Abstract
Pendahuluan: Senyawa fenolik merupakan kelompok senyawa terbesar yang berperan sebagai antioksidan alami pada tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi tinggi sebagai antioksidan alami adalah sarang semut (Myrmecodia pendens). Hal tersebut terkait dengan potensinya sebagai sumber senyawa fenolik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji terhadap kandungan fenolik total dari berbagai bentuk sediaan sarang semut dan pengaruhnya terhadap aktivitas antioksidan. Metode: Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa dalam sediaan seduhan, rebusan, dan ekstrak sarang semut positif mengandung senyawa fenolik, antara lain: flavonoid, tanin dan polifenol. Uji kandungan fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu secara spektrofotometri UV-Vis pada 760,5 nm, dengan hasil pada seduhan, rebusan, dan ekstrak berturut-turut 3,64; 3,37; 2,74 g GAE/100 g bahan kering. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan parameter kapasitas reduksi serium secara spektrofotometri UV-Vis pada 317,5 nm. Hasil: Seluruh sediaan sarang semut, yaitu seduhan, rebusan, dan ekstrak memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan EC50secara berturut-turut 6,78; 2,45; 4,00 µg/mL, dengan EC50 pembanding vitamin C 4,1685 µg/mL. Kesimpulan: Dengan demikian untuk mendapatkan kandungan fenolik yang paling tinggi dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, serbuk kering sarang semut sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk seduhan.
Reference16 articles.
1. Apriyanti, E. A., Satari, M. H. & Laksono, B. (2016). Perbedaan Potensi Antibakteri Ekstrak Metanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia pendens Merr. & Perry) dan NaOCl terhadap Streptococcus mutans (ATCC 25175). Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran; 28; 106-112.
2. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Umbi Sarang Semut (Myrmecodia pendens) dibanding dengan Klorheksidin terhadap Streptococcus sanguinis;Attamimi;Majalah Kedokteran Bandung 9 94-101,2017
3. Dewi, Y. S. K. & Dominika. (2008). Aktivitas Antioksidasi Ekstrak Fenol Umbi Sarang Semut (Hydnophytum sp.) pada Berbagai Suhu Penyeduhan. Agritech; 28; 91-96.
4. Dhurhania, C. E. & Purwanti. (2015). The Effect of The Way to Use Sarang Semut (Myrmecodia pendens) in Cancer Treatment against Antioxidant Activity, Tocopherol Content, and Total Flavonoids. Prosiding; Aptisi Komisariat II, Surakarta.
5. Fatmawati, D., Puspitasari, P. K. & Yusuf, I. (2011). Efek Sitotoksik Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia pendens) pada Sel Line Kanker Serviks Hela. Sains Medika; 3; 112-120.
Cited by
8 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献