Author:
Setyadewi Noor Maryam,Susiani Endang,Radnawati Efa
Abstract
Indonesia memiliki potensi komoditi karet alam yang besar, dengan modifikasi kimia karet alam dapat di design menjadi material pintar seperti halnya polimer sintetik lainnya. Material pintar yang dikembangkan pada penelitian ini adalah material shape memory atau pengingat bentuk. Material pengingat bentuk yaitu material yang memiliki kemampuan mengingat bentuk permanen, diprogram untuk menjadi bentuk tertentu dibawah lingkungan tertentu (seperti suhu dan pH), dan mampu kembali ke bentuk awalnya. Material pengingat bentuk berpotensi untuk diaplikasikan menjadi sensor, aktuator, alat kesehatan maupun spare part alat transportasi. Karet alam pengingat bentuk dibuat dengan metode swelling cross linked vulkanisat karet alam di dalam larutan asam stearat dengan suhu 75⁰C - 80⁰C dalam waterbath selama 1 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh variasi jumlah bahan pengisi (carbon black filler) pada 5 sampel (C1, C2, C3, C4, C5) terhadap sifat mekanik dan parameter pengingat bentuk. Hasil pengujian kuat tarik menunjukkan vulkanisat blanko memiliki kecenderungan nilai kuat tarik yang lebih tinggi dibandingkan vulkanisat yang mengalami treatment dengan asam stearat. Nilai shape recovery vulkanisat karet alam pengingat bentuk berkisar 76,9- 95,8% dan nilai shape fixity sebesar 14,8-26,1%.