Abstract
ABSTRAK Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik dengan prevalensi nasional 6,9% pada tahun 2013. Hiperglikemia merupakan karakteristik dari penyakit DM. Pengobatan antidiabetes memiliki beberapa efek samping, seperti peningkatan berat badan, hipoglikemia, toksisitas hepar dan ginjal. Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan bahwa ekstrak etanol lidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah, namun mekanisme penurunan glukosa darah masih belum jelas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan 35 ekor hewan coba, dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol hiperglikemia, kelompok perlakuan yang diberi dosis ekstrak etanol lidah buaya bertingkat, diadaptasikan selama 14 hari kemudian diinduksi dengan injeksi STZ. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol lidah buaya sesuai dengan dosis tiap kelompok selama 21 hari personde intragastrik. Pemeriksaan BSN dan GD2PP menggunakan glukometer terkalibrasi. Data dianalisa dengan Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan Mann-Whitney. Hasil uji komparasi meunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok (p<0,05) pada variabel Δ BSN-2PP. Dosis 250mg/kgBB memiliki efek yang lebih baik terhadap penurunan kadar glukosa darah. Kata kunci : Ekstrak etanol lidah buaya, kadar glukosa darah, streptozotocin, sel otot rangka.