Status Sosial Ekonomi dan Keragaman Pangan Pada Balita Stunting dan Non-Stunting Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wilangan Kabupaten Nganjuk

Author:

Nurmayasanti Atin,Mahmudiono Trias

Abstract

Background: Stunting is a chronic nutritional problem caused by poor nutritional intake and infectious diseases. Other causes are maternal socio-economic and nutritional conditions during pregnancy. Nutritional quality in food is influenced by the diversity of types of food consumed. Food diversity can be determined by prosperity, children's age, and mother's education. Economic conditions have a risk of stunting because they can describe the family's ability to fulfill nutritious food intake.Objective: This study aimed to analyze the relationship between socio-economic and food diversity with the incidence of stunting in children aged 24-59 months.Method: This study was an observational study with case control research design. The population in this study were children aged 24-59 months who were enrolled in Posyandu in the Puskesmas Wilangan working area. The sample size taken by each 28 toddlers was selected through simple random sampling. The food diversity score is obtained from the Individual Dietary Diversity Score (IDDS) score. Descriptive data analysis to describe toddler age, gender, mother's education, and mother's work. While inferential analysis used the chi-square test to determine the relationship between food diversity and income level with the incidence of stunting.Results:The results showed that family income was related to the incidence of stunting in infants (p = 0.048). Low family income is at risk of getting stunting. Scores of food diversity for stunting and non-stunting children are still low. The chi-square results show that there is no relationship between food diversity and the incidence of stunting (p = 1.000) and not a risk factor for stunting toddlers (OR = 1.000).Conclusion: Family income has a significant relationship with the incidence of stunting. Food diversity is not related to stunting.ABSTRAKLatar Belakang: Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dan penyakit infeksi. Penyebab lain adalah kondisi sosial ekonomi dan gizi ibu saat hamil. Kualitas gizi pada makanan dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Keragaman pangan dapat ditentukan oleh kesejahteraan, usia anak, dan pendidikan ibu. Kondisi ekonomi memiliki risiko terjadinya stunting karena dapat menggambarkan kemampuan keluarga dalam memenuhi asupan makanan yang bergizi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sosial ekonomi dan keragaman pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan desain penelitian case control.  Populasi pada penelitian ini anak balita usia 24-59 bulan yang terdaftar dalam Posyandu wilayah kerja Puskesmas Wilangan. Besar sampel yang diambil masing-masing 28 balita yang dipilih melalui simple random sampling. Skor keragaman pangan diperoleh dari skor Individual Dietary Diversity Score (IDDS). Analisis data secara deskriptif untuk menggambarkan usia balita, jenis kelamin, pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu. Sedangkan analisis inferensial menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan keragaman pangan dan tingkat pendapatan dengan kejadian stunting. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pendapatan keluarga berhubungan dengan kejadian stunting pada balita (p=0,048). Pendapatan keluarga yang rendah berisiko terkena stunting. Skor keragaman pangan pangan balita stunting maupun non-stunting sama-sama masih rendah. Hasil chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara keragaman pangan dengan kejadian stunting (p=1,000) dan bukanlah faktor risiko balita stunting (OR = 1,000).Kesimpulan: Pendapatan keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting. Keragaman pangan tidak berhubungan dengan stunting.

Publisher

Universitas Airlangga

Reference33 articles.

1. Adriani, M. & Wirjatmadi, B. Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Mikro Zink Pada Pertumbuhan Balita. (Kencana Prenadamedia Group, 2014).

2. S. et al. Child development in developing countries 1 Developmental potential in the fi rst 5 years for children in;Grantham-mcgregor;Lancet,2007

3. Naylor, R. L. The Many Faces of Food Security. in The Evolving Sphere of Food Security (ed. Naylor, R. L.) (Oxford University Press, 2014).

4. Kemenkes. Hasil Utama RISKESDAS 2018. (2018).

5. Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013 (2013). doi:1 Desember 2013

Cited by 4 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3