Author:
Putranto Rudi,Trisnantoro Laksono,Hendra Yos
Abstract
Pendahaluan. Meningkatnya penderita kanker terminal di Indonesia akan meningkatkan kebutuhan perawatan paliatif dan akhir kehidupan (palliative and end of life care). Pelayanan kesehatan pada pasien kanker membebani rumah sakit, karena menyebabkan biaya tinggi dan lama rawat memanjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan lama rawat inap dan tarif pelayanan rawat inap pasien kanker terminal dewasa dengan intervensi paliatif di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).Metode. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain kasus kontrol dan dilakukan di ruang rawat inap RSCM Jakarta selama bulan Januari–Desember 2015. Subjek adalah pasien kanker terminal dewasa di rawat inap kelas III pada tahun Januari-Desember 2015 dengan penjamin Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Data diperoleh dari data rekam medis dan billing dan dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney.Hasil. Diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intervensi paliatif dengan pengeluaran pasien sesuai tarif RS (p=0,041), sedangkan tidak terdapat hubungan signifikan antara intervensi paliatif dengan lama hari rawat (p=0,873). Terdapat hubungan bermakna antara intervensi paliatif dan tarif pengeluaran kamar, visite, tindakan dan obat dan intervensi paliatif.Simpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara intervensi paliatif dengan pengeluaran pasien sesuai tarif RS. Terdapat hubungan bermakna antara intervensi paliatif dan tarif pengeluaran kamar, visite, tindakan dan obat dan intervensi paliatif.Kata Kunci: intervensi, lama rawat, perawatan paliatif, tarif Cost of Care Saving of Terminal Cancer Adult Patient Using Palliative Care Consultation in Cipto Mangunkusumo HospitalIntroduction. Terminal cancer patients was increasing in Indonesia, and need attention to approach palliative and end of life care. Terminal cancer management was burden the hospital, because it causes high costly and the length of stay This study aimed to get a general picture of service palliative at Cipto Mangunkusumo, then to evaluate the relationship hospitalization and rates of inpatient services people with terminal cancer adults who received the intervention palliative care and to evaluate the relationship variable rates for accommodation (room), doctor visit, procedure/surgery, medicines and consumables, laboratory and radiology to palliative interventions in patients with terminal cancer in inpatient Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Methods. This research was descriptive study with case control design and performed in the inpatient unit, Dr Cipto Mangunkusumo Hospital, during the month of January to December 2015. The subjects were medical records and billing of terminal cancer patients were .hospitalized adults in class III in January - December 2015 with National Health Insurance (BPJS). Inclusion criteria are terminal cancer patients, beusia ≥ 18 years, received palliative care consultation team while exclusion criteria are patients receiving palliative consultation on treatment days ≥ 25 days.Results. It is known that there is a significant relationship between palliative interventions to patients with hospital rates (p= 0.041), whereas there was no significant relationship between palliative interventions by the length of stay (p = 0.873). There is a significant relationship between palliative interventions and expenditures room rates, visite, action and medicine and palliative interventions.Conclusions. There is a significant relationship between palliative interventions with hospital rates. There is a significant relationship between palliative interventions and expenditures room rates, visite, action and medicine and palliative interventions. These data showed that palliative care intervention was saving money for hospital.
Publisher
Universitas Indonesia, Directorate of Research and Public Service
Subject
General Materials Science