Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana Tuberkulosis Intestinal

Author:

Murwaningrum Artati,Abdullah Murdani,Makmun Dadang

Abstract

Tuberkulosis (TB) telah menjadi masalah global yang terus membesar seiring dengan bertambahnya jumlah pasien TB. Infeksi TB masih merupakan hal yang umum ditemukan dan merupakan faktor penting terhadap angka kesakitan dan kematian, terutama pada negara yang belum dan sedang berkembang. Kasus Tuberkulosis usus (TB usus) juga meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kasus TB secara umum. Indonesia merupakan Negara ke-2 dengan prevalensi Tuberkulosis TB tertinggi di Asia Tenggara setelah Timor Leste pada tahun 2014. TB usus adalah manifestasi TB ekstrapulmonal terbanyak keenam.Manifestasi klinis yang tidak spesifik dan kadang menyerupai beberapa kondisi lain termasuk keganasan menyebabkan diagnosis TB usus sulit ditegakkan secara akurat. Temuan dari hasil endoskopi dan gambaran radiologi dari berbagai stage penyakit sudah sangat banyak, namun diagnosis tetap sulit dilakukan. Sampai saat ini belum ada metode tunggal yang dapat mendeteksi TB usus secara tepat dan akurat, berbagai metode investigasi telah digunakan dalam diagnosis TB usus. Diagnosis yang dilakukan sejak awal, pemberian terapi anti tuberculosis dan tindakan bedah adalah hal-hal esensial dalam pencegahan terjadinya kesakitan dan kematian akibat TB usus, sehingga dibutuhkan kombinasi penilaian klinis dan pemeriksaan berbagai modalitas. Pasien yang telah didiagnosis TB usus diberikan terapi obat anti tuberculosis (OAT) dan pertimbangan tindakan bedah jika mengalami komplikasi.Kata Kunci: diagnosis, tuberkulosis intestinal Diagnostic Approach and Treatment of Instestinal TuberculosisTuberculosis (TB) has become a resurgent global problem with increasing numbers of patients. TB infection is still common and remains an important cause of morbidity and mortality, particularly in underdeveloped and developing nations. Intestinal tuberculosis (intestinal TB) rates are rising, consistet with the overall trend. In 2014 Indonesia has the second highest TB prevalence in South East Asia after Timor Leste. Intestinal TB is the sixth highest manifestation of extrapulmonal TB. Manifestations can be non-specific and mimic many conditions, including malignancies causes’ intestinal TB diagnosis more difficult to be accurately determined. Findings from endoscopy and radiological imaging are countless, and depend on the stage of the disease and the time at which investigations are carried out. Hence, diagnosis can be difficult. Until recently there is no single method to identify intestinal TB accurately, various investigative methods have been used to aid in the diagnosis of intestinal TB. Early diagnosis and initiation of antituberculous therapy and surgical treatment are essential to prevent morbidity and mortality. Combined clinical assessment and some modalities examinations are needed to determine intestinal TB. Patient whom has been diagnosed with intestinal TB will be given anti tuberculosis therapy and surgery if any complications occur. Keywords: diagnosis, intestinal tuberculosis

Publisher

Universitas Indonesia, Directorate of Research and Public Service

Subject

General Materials Science

Cited by 1 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3