Author:
Yogafanny Ekha, ,Tiara Anastasia Titi,Fadia Utama Vindy
Abstract
Desa Umbulrejo, Ponjong, Gunungkidul memiliki bentuk lahan karst dan non-karst dengan beberapa sumber air diantaranya mata air, sungai, dan sumur yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik warga. Adanya ponor dan diaklas (rekahan) pada bentuk lahan karst di desa ini dapat menjadi pintu masuk polutan dari permukaan menuju air bawah permukaan. Hal ini menyebabkan sumber air pada bentuk lahan karst rentan terhadap pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi tingkat kerentanan air tanah dengan menggunakan dua metode penilaian yaitu metode COP (Concentration of Flow, Overlaying Layers, Precipitation) dan APLIS (Altitude, Slope, Lithology, Infiltration, Soil) serta untuk menganalisis kualitas sumber air pada tiap zonasi kerentanan yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Zonasi kerentanan air tanah dengan metode COP di daerah penelitian menghasilkan 4 kelas kerentanan yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi sedangkan dengan metode APLIS, zonasi kerentanan menghasilkan kelas rendah dan sedang. Daerah dengan zona kerentanan air tanah kelas sedang, tinggi dan sangat tinggi terletak pada bentuk lahan batugamping. Berdasarkan hasil laboratorium kualitas air, parameter kekeruhan, TSS, TDS, DO, dan kesadahan sesuai baku mutu, sedangkan COD tidak sesuai dengan baku mutu. Tingginya konsentrasi COD menunjukan adanya pencemaran air tanah oleh aktivitas manusia terutama yang berada didaerah pada bentuk lahan karst. Parameter kesadahan memiliki nilai yang representatif terhadap tingkat zonasi kerentanan air tanah. Semakin tinggi tingkat kerentanan air tanah, ditunjukkan pula dengan semakin tingginya konsentrasi kesadahan air tanahnya. Kesadahan disebabkan oleh proses alami pelarutan batugamping yang ada didaerah penelitian.
Publisher
Research, Development and Innovation Agency, Ministry of Environment and Forestry
Cited by
3 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献