Peningkatan Kreativitas Guru SD dalam Pembelajaran untuk Mengeliminir Learning Loss Pasca Covid-19

Abstract

Permasalahan prioritas yang akan dipecahkan dalam pengabdian ini mencakup dua permasalahan. Pertama, berkaitan dengan kompetensi guru di sekolah mitra adalah bahwa rancangan pembelajaran yang disusun guru belum kreatif. Kedua, dampak dari rancangan pembelajaran yang kurang baik, terutama rancangan pembelajaran pada saat dan pasca pandemi Covid-19 adalah terjadi learning loss peserta didik/siswa di sekolah mitra. Solusi yang diusulkan: pertama, melaksanakan workshop untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan para guru tentang urgensi RPP dalam pembelajaran, komponen-komponen pembelajaran, merancang model pembelajaran yang inovatif, pengembangan video pembelajaran, serta melakukan peerteaching. Kedua, implementasi pembelajaran di kelas menggunakan model pembelajaran yang kreatif yang telah disusun oleh guru, agar dapat mengelimir Learning Loss.  Metode Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini menggunakan model Participatory Action Research (PAR). Kegiatan PkM ini dilaksanakan di Kabupaten Pati, melibatkan 47 orang guru di 8 SD. Langkah kegiatan dilakukan melalui 5 tahapan, yaitu tahap pertama, melakukan workshop penyusunan RPP inovatif, tahap kedua peerteaching, dan tahap ketiga implementasi RPP. Hasilnya menunjukkan bahwa rerata kompetensi guru dalam menyusun RPP yang kreatif mencapai 78, berada pada kategori cukup baik. Implementasi RPP dalam pembelajaran berhasil mengeliminir learning loss.