Author:
Wisnumurti Anak Agung Gede Oka,Antarini Lilik,Mardika I Made,Dewi I Gusti Agung Ayu Yuliartika
Abstract
Desa Cau Belayu dinobatkan menjadi desa wisata pada 19 Agustus 2020 berdasarkan pada Keputusan Bupati Tabanan Nomor 180/1286/03/HK&HAM/2020 tentang Penetapan Desa Cau Belayu sebagai Desa Wisata. Akan tetapi, pengelolaan wisata belum berkembang masih monoton dan minimnya partisipasi masyarkat lokal dalam menunjang kegiatan wisata di Desa Cau Belayu. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melaksanakan pelatihan strategi pengembangan desa wisata, pelatihan pemberdayaan Pokdarwis, pelatihan pengelolaan website dalam menunjang pemasaran wisata, dan terakhir menyusun buku pengelolaan website desa wisata. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode observasi dan wawancara kepada mitra. Kegiatan ini menyasar masyarakat yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari Pokdarwis, sekaa truna truni, dan perangkat desa cau belayu. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa fokus pengembangan desa wisata, roadmap pengembangan desa wisata, sistem perencanaan dan pengembangan desa wisata, sistem kerja kolaboratif antar Pokdarwis, perangkat desa, dan masyarakat. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat mengatasi segala permasalahan yang ada di Desa Wisata Cau Belayu.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Reference30 articles.
1. Aransha, A. S. (2019). Kontribusi Masyarakat Desa Dalam Mengembangkan Desa Wisata Brayut Kabupaten Sleman. E-Societas, 8(1). https://journal.student.uny.ac.id/index.php/societas/article/viewFile/15672/15168.
2. Ariana, I. N. J., & Astina, I. B. K. (2020). Strategi Pemasaran Desa Wisata Bongan Sebagai Pariwisata Kerakyatan Berkelanjutan Di Kabupaten Tabanan. Sekolah Tinggi Pariwisata Triatma Jaya, 9(2), 137–165. http://triatmajaya.ejurnal.info/index.php/triatmajaya/article/view/120.
3. Asmi, D., Yulianti, Y., & Kiswandono, A. A. (2019). Pelatihan Pembuatan Cinderamata Gantungan Kunci Menggunakan Material Resin Bagi Para Ibu Rumah Tangga Di Desa Wisata Braja Harjosari Lampung Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan, 3(1), 43–46. https://doi.org/10.23960/jss.v3i1.134.
4. Darmayanti, P. W., Oka, I. M. D., & Sukita, I. W. (2020). Pengembangan desa wisata Kaba-Kaba dalam perspektif masyarakat loka. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 11(1), 15–23. https://doi.org/10.22334/jihm.v11i1.173.
5. Dwimahendrawan, A., & Saputri, N. A. (2022). Peran Akademisi, Business, dan Pemerintah dalam Mengembangkan Desa Wisata Batik Berbasis Inovasi Produk di Kabupaten Banyuwangi. Majalah Ilmiah Dian Ilmu, 21(1), 25–39.