Author:
Oginawati Katharina,Gunrady Rudy,Sriharyuniwati Iwuk,Fahimah Nurul,Qiara Fildzah Yanetta ,Doharta Prastita,Sharnella Janet Yapfrine
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi besar wisata bahari di Pantai Oetune, Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, dan Pantai Kolbano, Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, yang terbatas oleh kurangnya fasilitas akses air bersih dan sanitasi yang memadai. Tujuan utama dari program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan fasilitas penunjang wisata di kedua lokasi ini, memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan wisatawan, serta berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait akses air bersih dan sanitasi yang layak. Program pengabdian ini mengambil bentuk penyediaan akses air bersih melalui instalasi pompa submersible, generator set, dan reservoir di Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, serta perbaikan empat toilet di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, dengan memasang jamban leher angsa dan kubikel yang lebih layak. Subjek yang terlibat dalam program ini adalah masyarakat lokal yang tinggal di sekitar Pantai Oetune dan Pantai Kolbano, serta tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Metode pelaksanaan program melibatkan survei awal untuk menilai kebutuhan, diskusi kelompok, dan implementasi lapangan. Hasil utama dari program ini adalah peningkatan signifikan dalam fasilitas akses air bersih dan sanitasi di kedua lokasi wisata. Program ini juga menciptakan peluang yang lebih baik bagi wisatawan untuk menikmati pengalaman yang nyaman dan memadai selama kunjungan mereka. Secara lebih luas, program ini berkontribusi pada upaya pencapaian target SDGs terkait akses air bersih dan sanitasi yang memadai, serta memberikan contoh bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat lokal dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan wilayah.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Reference30 articles.
1. Abd Djalil, S., Takumansang, E. D., & Supardjo, S. (2019). Perencanaan Pengembangan Kawasan Pariwisata Hijau di Pulau Sulabesi, Kabupaten Kepulauan Sula. SPASIAL, 6(3), 736–745. https://doi.org/10.35793/sp.v6i3.26319.
2. Adhiyaksa, M., & Sukmawati, A. M. A. (2021). Dampak Wisata Bahari Bagi Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Kolorai, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. UNIPLAN: Journal of Urban and Regional Planning, 2(2), 7–18. https://doi.org/10.26418/uniplan.v2i2.46501.
3. Afrilian, P. (2021). Analisis peran Dinas Pariwisata Kota Bukit Tinggi dalam meningkatkan Fasilitas pada Objek Wisata Taman Margasatwa Kinantan. Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event, 3(1), 44–48. https://doi.org/10.33649/pusaka.v3i1.30.
4. Ajakima, S. O., & Soedjono, E. S. (2016). Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal Di Kelurahan Kedung Cowek Sebagai Upaya Revitalisasi Kawasan Pesisir Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 5(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v5i2.17299.
5. Bagiastra, I. K., & Damayanti, S. L. P. (2021). Ketersediaan dan Pengelolaan Toilet Umum di Obyek Wisata dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pariwisata. Media Bina Ilmiah, 15(6), 4605–4614. https://doi.org/10.33758/mbi.v15i6.900.