Abstract
Setiap teknik penilaian yang digunakan harus mengikuti prosedur operasional. Apabila pelaksanaan teknik tersebut tidak memenuhi prosedur operasional maka pendidik memilih cara lain sebagai alternatif untuk memenuhi penilaian tersebut agar pembelajaran tetap berjalan sesuai program. Salah satu alternatif untuk keterampilan laboratorium Kimia dapat menggunakan Phet Simulations chemistry yaitu PhET Interactive Simulations. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penggunaan PhET interactive simulations berbasis inquiry terbimbing sebagai alternatif keterampilan laboratorium untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar kimia pada materi asam basa siswa kelas XI. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Subjek pada penelitian ini adalah siswa Kelas XI berjumlah 31 orang. Data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan metode tes Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai hasil belajar siswa mengalami kenaikan sebesar 5,74% dari kondisi awal sedangkan nilai keterampilan siswa pada unjuk kerja mengalami kenaikan 6,85% dari keadaan awal. Hasil simulasi siklus II menunjukkan terjadi kenaikan 6,48% dari siklus I sedangkan nilai keterampilan siswa mengalami kenaikan sebesar 12,57% dari siklus I. Pada siklus II terlihat lebih nyata perubahan nilai siswa. Simpulan penelitian yaitu penggunaan PhET Interactive Simulation sebagai alternatif keterampilan Laboratorium dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pada pembelajaran Kimia siswa Kelas XI.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Subject
Applied Mathematics,General Mathematics
Reference35 articles.
1. Adnyana, P. B., & Citrawathi, D. M. (2017). The Effectiveness of Question-Based Inquiry Module in Learning Biological Knowledge and Science Process Skills. International Journal of Environmental & Science Education, 12(8), 1871–1878. http://www.ijese.net/makale/1947.html.
2. Andriani, M., Muhali, M., & Dewi, C. A. (2019). Pengembangan Modul Kimia Berbasis Kontekstual Untuk Membangun Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Asam Basa. Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, 7(1), 25. https://doi.org/10.33394/hjkk.v7i1.1653.
3. Anisa, V. M., & Astriani, D. (2022). Implementation of PhET simulation with discovery learning model to improve understanding of dynamic electricity concepts. Jurnal Pijar Mipa, 17(3), 292–301. https://doi.org/10.29303/jpm.v17i3.3438.
4. Antara, I. P. P. A. (2022). Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Termokimia. Journal of Education Action Research, 6(1), 15–21. https://doi.org/10.23887/jear.v6i1.44292.
5. Azizah, M., Rofian, & Sholikhah, I. R. (2021). Penggunaan Media Montase untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGusseda), 04(01), 65–69. https://doi.org/10.33751/jppguseda.v4i1.3279.