Author:
Sohibun ,Setiawan Agus,Ahmad Samsudin
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk meriveuw secara epistemology untuk bagaimana mengkontruksi pengetahuan baru berdasarkan pandangan realism dan anti-realisme dalam salah satu teori fisika modern dualism cahaya. Artikel ini menyajikan pandangan –pandangan menegenai teori dualism cahaya dimulai dari epistemologi cahaya, cahaya sebagai gelombang, cahaya sebagai partikel dan dualism cahaya. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah critical literature review, yaitu jenis tinjauan kritis untuk menganalisis dan mengevaluasi banyak sumber tentang topik fisika modern khususnya dualism cahaya dan Filosofisnya epistemologis untuk mengkontruksi pengetahuan dualisme cahaya, perbandingan realim versus antirealism tentang pandangan dualism cahaya. Hasilnya dalam mengkontruksi ilmu pengetahuan baru, pandangan antirealism tidak serta merta gugur dan menghasilkan pandangan baru realism. Terlihat pada dualism cahaya, dalam mengkontruksi ilmu pengetahuan, pandangan antirealis dengan teorinya (fisika klasik) tidak serta merta salah dan gugur ketika ada teori baru dari pandangan realism (fisika modern). bahkan dari kasus ini, secara filosofis teori yang terbentuk dari pandangan atau fakta-fakta hasil empiris membentuk fakta baru dan teori berlaku the power of teorhy sebagai jembatan.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Reference19 articles.
1. Einstein. (1905). Generation and Transformation of Light. Annalen der Physik, 17.
2. Bohr, N. (1934). Atomic Physics and the Description of Nature. Cambridge University Press.
3. Bridgman, P. (1927). The Logic of Modern Physics. The Macmillan Company.
4. Chan, T. (2010). Moore’s Paradox is Not Just Another Pragmatic Paradox. Synthese, 173 (3): 211-229.
5. Duhem, P. (1914/1982). The Aim and Structure of Physical Theory. Princeton University Press.