Author:
Ni Luh Purnamasuari Prapnuwanti ,Komang Dewi Susanti ,I Wayan Wira Darma ,Ketut Bali Sastrawan ,Putu Wulandari Tristananda
Abstract
Pendidikan keagamaan Hindu saat ini sangat gencar dalam mengembangkan pendidikan pasraman formal. Namun keberadaan pasraman ini memerlukan pengimplementasian kurikulum yang sesuai dengan keberadaan pasraman. Penerapan kurikulum merdeka belajar yang terintegrasi dengan budaya daerah memiliki keunggulan karena lebih relevan dan interaktif dibandingkan dengan pendekatan pendidikan lainnya. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menciptakan kurikulum merdeka belajar terintegrasi budaya lokal di utama widya pasraman astika dharma. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Percobaan pada penelitian dilakukan pada dua kali uji terpisah yang terdiri dari uji ahli dan uji pengguna. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan kuisioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis reflektif dalam menelaah hasil wawancara berdasarkan analisis kebutuhan. Hasil penelitian ini menghasilkan kurikulum yang sangat bermanfaat bagi prodi dalam penguatan projek mata kuliah desain pengembangan kurikulum pasraman. Berdasarkan penilaian dari pihak pengguna, dosen pengampu mata kuliah pengembangan kurikulum di pasraman, serta ahli materi dan ahli bahasa menyatakan bahwa kurikulum yang sudah selesai disusun layak digunakan.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Reference35 articles.
1. Amirin, T. M. (2013). implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 1(1). https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1047.
2. Amirudin, A., Tjalla, A., & Indrajit, R. E. (2022). An Analysis of Critical Education Study on Independent Learning Campus Policy. Jurnal Basicedu, 6(2), 2777–2782. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2482.
3. Dasmo, D., Okyranida, I. Y., Fitrian, A., Mulyaningsih, N. N., Widiyatun, F., & Astuti, I. A. D. (2022). Analisis Persepsi Kebutuhan Guru SMA dalam Mengimplementasikan Model Project Based Learning (PjBL) Terintegrasi Budaya Lokal. JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Dan Riset Ilmiah), 6(2), 113–118. https://doi.org/10.30599/jipfri.v6i2.1757.
4. Ekayanti, P. Y., & Temon Astawa, I. N. (2022). Pentingnya Motivasi Dari Diri Sendiri Pada Peserta Didik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(4), 377–387. https://doi.org/10.37329/cetta.v5i4.3108.
5. Faiz, A., & Soleh, B. (2021). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 7(1), 68–77. https://doi.org/10.22219/jinop.v7i1.14250.