Author:
Sariarta I Wayan,Rati Ni Wayan
Abstract
Rendahnya pemahaman guru terhadap instrumen HOTS sehingga rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan instrumen HOTS berbasis Tri Hita Karana pada Tema 7 (Indahnya Keberagaman di Negeriku) kelas IV SD yang valid secara isi, valid secara butir, reliabel, baik dilihat dari aspek daya beda, dan baik dilihat dari aspek tingkat kesukaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan berpedoman pada prosedur model Borg dan Gall. Model Borg and Gall dengan enam tahapan yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal (terbatas), revisi hasil uji lapangan terbatas, dan diseminasi dan implementasi. Instrumen HOTS berbasis Tri Hita Karana berupa tes dengan bentuk pilihan ganda. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 pakar ahli instrumen. Sedangkan objek dalam penelitian ini yaitu kualitas butir soal. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data mengenai instrumen kemampuan HOTS. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode tes. Data dianalisis dengan menggunakan uji analisis validitas isi, uji validitas butir, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya beda. Hasil uji validitas isi yang diuji oleh lima pakar instrumen HOTS dinyatakan relevan, rata-rata hasil uji validitas butir instrumen di tiga sekolah dinyatakan valid, rata-rata hasil uji reliabilitas instrumen sebesar 0,931 yang berada pada kriteria sangat tinggi, hasil rata-rata skor tingkat kesukaran butir soal sebesar 0,545 yang berada pada kategori sedang, hasil rata-rata uji daya beda sebesar 0,5 yang berada pada kriteria daya beda baik. Sehingga instrumen HOTS berbasis Tri Hita Karana pada tema 7 (Indahnya Keberagamaan di Negeriku) layak digunakan untuk mengukur kemampuan HOTS siswa dalam memecahkan masalah.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Reference45 articles.
1. Amirzan. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Gerak Dasar Lokomotor Pada Siswa SD Kelas V. Physical Education, Health and Recreation, 2(1). https://doi.org/10.24114/pjkr.v2i1.7843.
2. Anggraini, N. P., Budiyono, & Pratiwi, H. (2019). Analysus Of Higher Order Thingking Skills Student at Junior High school in Surakarta. Journal of Physics, 12(1), 1–9. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1211/1/012077.
3. Arifin, Z., & Retnawati, H. (2017). Pengembangan Instrumen Pengukuran Higher Order Thingking Skills Matematika Siswa Kelas Kelas X. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 98–108. https://doi.org/10.21831/pg.v12i1.14058.
4. Arsana, I. N., & Muniksu, I. M. S. (2020). Peranan Ajaran Tri Hita Karana Dalam Menanamkan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru, 1(2), 67–75. https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/ppg/article/view/1846.
5. Bahasoan, A. N., Ayuandini, W., Mukhram, M., & Rahmat, A. (2020). Effectiveness of Online Learning In Pandemic Covid-19. International Journal Of Science, Technology & Management, 1(2), 100–106. https://doi.org/doi.org/10.46729/ijstm.v1i2.30.