Author:
Manuputty Feky,Afdhal Afdhal,Makaruku Nathalia Debby
Abstract
Isu tingginya angka perceraian di Indonesia menjadi perhatian serius. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk memperkuat hubungan dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya dan agama yang memiliki peran besar dalam membangun keharmonisan keluarga. Penelitian ini fokus pada keluarga di Negeri Hukurila, Kota Ambon, suatu daerah yang dikenal dengan tingginya penghormatan terhadap tradisi budaya dan hubungan sosialnya. Untuk itu, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen sebagai teknik pengambilan data. Hasilnya menunjukkan bahwa keluarga di Negeri Hukurila sangat berperan dalam mempertahankan nilai-nilai budaya dan rasa solidaritas komunitas. Nilai-nilai budaya tradisional ini menjadi dasar kuat untuk keharmonisan keluarga seperti Sarikat dan Badraheng. Sarikat merupakan konsep budaya tentang kerjasama dan saling membantu antar marga dalam suatu Negeri dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan atau persoalan. Sedangkan Badraheng merupakan konsep budaya tentang pentingnya solidaritas, saling mendukung, dan bekerja sama antar anggota keluarga besar dalam satu marga untuk menghadapi tantangan dan konflik yang mungkin timbul. Selain itu, nilai-nilai dan kegiatan dalam agama juga turut membantu mempererat hubungan dalam keluarga. Program seperti konseling sebelum menikah dan pendidikan agama telah membantu membentuk sikap dan perilaku positif dalam keluarga. Bagi masyarakat Negeri Hukurila, antara budaya luhur dan agama tidak dapat dipisahkan. Mereka mengibaratkan agama dan budaya sebagai tiga batutungku. Dengan demikian, menggabungkan nilai-nilai budaya dan agama menjadi kunci untuk memperkuat hubungan dalam keluarga. Tidak hanya itu, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat harmoni dalam rumah tangga sebagai upaya pencegahan tingginya tingkat perceraian, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Reference30 articles.
1. Alabi, O. J., & Olonade, O. Y. (2022). Complexities, dynamism, and changes in the Nigerian contemporary family structure. In Families in Nigeria: Understanding their diversity, adaptability, and strengths (Vol. 18, pp. 99–112). Emerald Publishing Limited.
2. Amaliah, R., & Mustafa, A. D. (2021). Mubadalah Sebagai Strategi Preventif Disharmonisasi Keluarga di Masa Pandemi. Prosiding Seminar Nasional Pusat Gender Dan Kesehatan, 13.
3. Basir, S. (2019). Membangun Keluarga Sakinah. Al-Irsyad Al-Nafs: Jurnal Bimbingan Dan Penyuluhan Islam, 6(2), 99–108.
4. Baykal, E. (2021). Understanding Religion As a Phenomenon in Workplace Sprituality: A Durkheimian Approach. Spiritual Psychology and Counseling, 6(2), 27–41.
5. Bhakti, P. A. K., Taqiyuddin, M., & Saputra, H. (2020). Keluarga Sakinah Menurut Perspektif Al-Qur’an. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 5(02), 229–250.