Author:
Arnata I.W.,Mardana I. B. P.,Suwindra I. N. P.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Flipped Classroom (PBFC), model Traditional Flipped Classroom (TFC), dan model Direct Instruction (DI). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain post-test only control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 357 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Denpasar dengan sampel penelitian berjumlah 107 siswa dan terdistribusi ke dalam tiga kelas. Data keterampilan pemecahan masalah siswa diperoleh melalui tes keterampilan pemecahan masalah dan dianalisis menggunakan analisis deskripsif dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan keterampilan pemecahan masalah siswa antara kelompok yang belajar dengan model PBFC, model TFC, dan model DI. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan ANAKOVA yang menunjukan nilai statistik F* = 1317.899 dengan angka signifikansi 0,001 (p < 0,05) yang berarti hipotesis penelitian diterima. Hasil uji LSD menunjukan bahwa keterampilan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan model PBFC lebih tinggi dibandingkan dengan TFC dan DI Kata Kunci: Model PBFC, Model TFC, Model DI, Keterampilan Pemecahan Masalah
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献