Abstract
Masih rendahnya keterampilan motorik anak pra-sekolah menuntut pendidikan menerapakan sebuah program yang dapat menstimulasi keterampilan motorik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis program kegiatan gerakan terstruktur terhadap perkembangan motorik anak usia tiga sampai lima tahun yang bersekolah di prasekolah. Metode yang digunakan kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 72 anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Instrumen yang digunakan dari McCarthy Children's Psychomotricity and Aptitude Scales (MSCA, USA) dan koordinasi lengan. Analisis menggunakan MANOVA 2×2 faktorial. Hasil penelitian menunjukan anak-anak prasekolah pada kedua kelompok mendapat peningkatan yang signifikan dalam kontras pra-intervensi dengan pasca-intervensi dalam koordinasi anggota badan. Perbedaan yang signifikan secara statistik dalam pengukuran pasca-intervensi antara kelompok pembanding dan kelompok intervensi pada koordinasi lengan dan kaki diamati, dimana kelompok intervensi menunjukkan nilai koordinasi lengan yang lebih tinggi dan nilai koordinasi kaki yang lebih tinggi dibandingkan kelompok pembanding. Pendidikan aktivitas fisik terstruktur adalah metodologi pendidikan yang lebih baik daripada bermain bebas untuk mencapai perkembangan motorik yang memadai pada anak-anak prasekolah.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha