Abstract
Ketersediaan bahan ajar yang kontekstual penting untuk disediakan terutama sumber belajar berbasis budaya lokal setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar cetak multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Subjek uji coba penelitian pengembangan ini adalah guru SD, dosen dan siswa. Objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang bisa diintegrasikan dengan materi SD. Bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yakni analyze, design,development, implementation, dan evaluation. Bahan ajar multilingual yang telah dikembangkan dalam penelitian ini diuji dan dianalisis oleh beberapa ahli. Hasil uji coba oleh ahli adalah sebagai berikut. Uji coba ahli materi berada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,7, Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia pada kategori “ sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,0, Uji coba oleh ahli bahasa daerah berada pada kategori “baik” dengan nilai rata-rata 4,0, Uji coba ahli bahasa Inggris pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,2, Uji coba oleh ahli desain berada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,1, Uji kelayakan penggunaan pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,2. Berdasarkan hasil pengujian terhadap beberapa ahli tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada untuk siswa kelas II Sekolah Dasar layak dan siap untuk digunakan.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Cited by
12 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献