1. Aldiaman, H., Adhani, R., & Adenan, A. (2016). Efektivitas Menyikat Gigi Dengan Metode Fone Terhadap Indeks Kebersihan Rongga Mulut. Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi, 1(2), 12-16.
2. Amalia, N., Kaidah, S., Widodo. (2014). Perbandingan Efektifitas Berkumur Larutan The Putih (Camellia sinensisL.) Seduh Konsentrasi 100 % Dengan 50 % Dalam Meningkatkan pH Saliva. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, 2 (1), 29-33.
3. A'yun, Q., Hendrartini, J., & Supartinah, A. (2016). Pengaruh keadaan rongga mulut, perilaku ibu, dan lingkungan terhadap risiko karies pada anak. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 2(2), 86-94. doi: https://doi.org/10.22146/majkedgiind.11267
4. Haryani, W., Siregar, I., & Ratnaningtyas, L. A. (2016). Buah mentimun dan tomat meningkatkan derajat keasaman (pH) saliva dalam rongga mulut. Jurnal Riset Kesehatan, 5(1), 21-24.
5. Ismi’anifatun, D., Kristiyawati, S. P., & Solechan, A. (2012). Perbedaan Ph Saliva Sebelum Dan Sesudah Menggosok Gigi Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Sorbitol Dan Xylitol Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud Tugurejo Semarang. Karya Ilmiah, 1.