Author:
Pardosi Siti Sinurbaya,Siahaan Yenny Lisbeth,Restuning Sekar,Chaerudin Denden Ridwan
Abstract
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi timbulnya karies khususnya jenis makanan yang mengandung gula (glukosa, sukrosa, fruktosa) karena menyebabkan rendahnya asupan fluorida yang berperan penting untuk pencegahan karies gigi..Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum. Faktor utama penyebab karies adalah faktor host/ tuan rumah, agen/ mikroorganisme, substrak/ diet, dan waktu.
Tujun penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap terjadinya karies gigi pada anak sekolah dasar.Metode penelitian ini merupakan penelitian systematicreview yangbertujuan menelaa hubungan status gizi terhadap terjadinya karies pada anak sekolah dasar ditinjau dari 10 jurnal penelitian. Artikel yang diteliti adalah mayoritas tahun 2020 (40%), desain penelitian dengan Analitik dengan design cross sectional (80%),sampling penelitian dengan Purposive Sampling (50%),Intrumen penelitian dengan observasi menggunakan format pemeriksaan Karies dan formulir penilaian antropometri status gizi sebanyak (80%).Analisis Statistik penelitian dengan menggunakan uji chi square dan uji korelasi person masing-masing (20%).
Hasil riview penelitian ini dapat di simpulkan bahwa kategori status gizi pada anak sekolah dasar mayoritas normal (70%) sedangkan karies gigi pada anak Sekolah mayoritas tinggi (80%). Hal ini di sebabkan karena kurangnya pemahaman anak-anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Hasil analisis yang di lakukan secara systematicreview terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi terhadap terjadinya karies gigi. Hal tersebut dikarenakan semakin rendah indeks karies gigi pada responden, maka status gizinya akan semakin baik.
Publisher
Poltekkes Kemenkes Kupang
Reference14 articles.
1. Aulia, A., Gunawan, P. N., & Kawengian, S. E. (2019). Hubungan Status Gizi dengan Karies pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen pada Anak Usia 6-8 Tahun di SDN 36 Manado. e-GiGi, 7(1). 7-14.
2. Haryani, W., Setiyobroto, I., & Siregar, I. H. (2020). Pengaruh Pengetahuan tentang Makanan Cariogenik Terhadap Karies Gigi dan Status Gizi Anak Usia 9-11 Tahun (The Influence of the Knowledge about Cariogenic Food Towards Dental Caries and Nutrition Status Among 9-11 Years Old Children). Jurnal Kesehatan Gigi, 7(1), 40-45.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
5. Kurniawati S.R. (2016). Hubungan antara Status Gizi dengan Status Karies Gigi pada Anak Usia 9-12 tahun (Kajian di SD Tamansari II Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Gigi, Ilmu Keperawatan Gigi, Universitas Gadjah Mada.