Author:
Cunha Amelia C Da Silva Tilman,Nubatonis Melkisedek O.,Krisyudhanti Emma
Abstract
Dental and oral health is an integral part of overall health services. One of the proposed technical programs is to develop a policy for preventing dental and oral diseases and to increase efforts to promote dental and oral health, especially for school-age children and adolescents. Dental caries or cavities are damage to the hard tissues of the teeth, from tooth enamel to dentin or bone. The purpose of this study was to determine the level of knowledge and prevalence of caries in the students of SD Negeri 2 Baumata Timur, Kupang Regency. The research method is a descriptive study with a sample of 30 respondents, consisting of children aged 7-9 years. The independent variable studied was the incidence of caries, the dependent variable was the child's knowledge of eating patterns. The measuring instrument used is a questionnaire. The results of the study on respondents showed that the level of children's knowledge about eating patterns was in the good category of 6.7%, the level of poor knowledge was 93.3%. While children who have caries are in the very high category with a percentage of 96.7 (29 students), children who are free of caries with a percentage of 3.3 (1 student).
Kesehatan Gigi dan mulut merupakan bagian integral dari pelayanan Kesehatan secara menyeluruh. Salah satu program teknis yang disarangkan adalah mengembangkan kebijakan pencegahan penyakit gigi dan mulut serta meningkatkan upaya promosi kesehatan gigi dan mulut khusunya pada anak-anak usia sekolah dan remaja. Karies Gigi atau Gigi berlubang merupakan merupakan kerusakan pada jaringan keras gigi di mulai dari email gigi hingga dentin atau tulang gigi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan prevalensi karies pada siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Baumata Timur Kabupaten Kupang. Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel sampel sebanyak 30 responden yaitu terdiri dari anak usia 7-9 tahun. Variabel bebas yang diteliti yakni kejadian karies, Variabel terikat yakni pengetahuan anak tentang pola makan. Alat ukur yang digunakan adalah kusioner. Hasil penelitian pada responden menunjukkan tingkat pengetahuan anak tentang pola makan berada pada kategori baik sebesar 6,7%, tingkat pengetahuan buruk sebanyak 93,3%. Sedangkan anak yang memiliki karies berada pada kategori sangat tinggi dengan Persentase 96,7 (29 siswa), anak yang bebas karies dengan persentase 3,3 (1 siswa).
Publisher
Poltekkes Kemenkes Kupang
Reference11 articles.
1. Asmawati, P. F. A. (2017). Analisis Hubungan karies Gigi dan status gizi anak di SD Athirah, SDN 1 Bawakaraeng SDN Bangkala. Skripsi. Makassar: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanudin
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
3. Gayatri, R. W., & Mardianto, M. (2016). Gambaran Status Karies Gigi Anak Sekolah Dasar Kota Malang. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 1(1), 45-54.
4. Hermawan, R. (2010). Menyehatkan Daerah Mulut. Yogyakarta: Buku Biru
5. Hutabarat, N. (2009). Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2000. Tesis. Sumatera utara: Universitas Sumatera Utara.