Abstract
Youth is a potential resource in development. However, youth can be toxic as a substitute for various social deviations or tonics as agents of change in development. Youth has a pioneering in the village. Youth Studies Center (YouSure), Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada prepares these youth empowerment opportunities by developing Sipkades (Sistem Informasi Potensi Kreatif Desa). Based on community-based research, this paper aims to describe the implementation of the Sipkades carried out by the YouSure Community Service Team in Brosot Village, Galur District, and Sidorejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency, Daerah Istimewa Yogyakarta. This paper emphasizes several things. First, youth empowerment in the social, cultural and economic fields needs to be supported by digital literacy. Second, digital literacy skills can contribute to village development through the use of the internet. In this digital age, youth cannot be separated from digital technology. If it does not support digital literacy skills, digital technology brings a bad effect on youth. Sipkades try to empower youth digital literacy so that they are asked to build their villages through the use of digital technology. Using community empowerment strategies by community-based resources management approach, Sipkades encourages young people to optimize their village resources and promote it through the internet—the slogan is thinking globally, act locally.Pemuda merupakan sumber daya potensial dalam pembangunan. Namun demikian, pemuda dapat menjadi toxic sebagai pelaku berbagai penyimpangan sosial atau tonic sebagai agen perubahan dalam pembangunan. Pemuda harus menjadi pelopor perubahan di desa. Youth Studies Centre (YouSure), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada menangkap peluang pemberdayaan pemuda ini dengan mengembangkan Sipkades (Sistem Informasi Potensi Kreatif Desa). Melalui Community Based Research, tulisan ini berusaha mendeskripsikan implementasi Sipkades yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat YouSure di Desa Brosot, Kecamatan Galur, dan Desa Sidorejo Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tulisan ini menekankan pada dua aspek penting sebagai temuan penelitian. Pertama, pemberdayaan kepemudaan di bidang sosial, budaya dan ekonomi perlu disertai dengan gerakan literasi digital. Kedua, dengan keterampilan literasi digital pemuda dapat berkontribusi pada pembangunan desa melalui penggunaan internet. Pada era digital ini, pemuda tidak dapat dilepaskan dari teknologi informasi. Sipkades berupaya memberdayakan pemuda agar melek digital sehingga berpartisipasi membangun desa melalui pemanfaatan teknologi informasi. Menggunakan startegi pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pengelolaan sumberdaya berbasis komunitas, Sipkades berupaya mendorong pemuda supaya mampu mengenali potensi lokal desa—slogan yang tepat “think globally, act locally.
Publisher
Al-Jamiah Research Centre
Cited by
3 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献