Author:
Basri Mulyadi Purnama,Abdullah Agus Nashri,Asril Asril
Abstract
Abstrak. penelitian bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik reproduksi sapi Aceh betina di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan metode survei kegiatan observasi langsung ke lokasi penelitian yang terdapat peternak pemelihara sapi Aceh. Sebanyak 25 orang peternak yang tersebar dalam 4 desa terpilih di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues merupakan responden dalam penelitian ini. Penentuan peternak sebagai responden adalah dengan menggunakan metode purposive sampling (Singarimbun, 1981), yaitu dengan ketentuan peternak minimal memelihara dua ekor sapi Aceh betina yang sudah pernah beranak dua kali atau lebih. Empat desa terpilih yaitu: Berhut, Terlis, Reje Pudung dan Soyo. Data-data dikumpulkan menggunakan panduan pertanyaan berupa kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Ada dua sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berasal dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya data yang diperoleh, dianalisis dengan statistik deskriptif menggunakan tabel tabulasi, dihitung nilai rataan, simpangan baku dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik reproduksi sapi Aceh betina di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues masih kurang baik. Sapi Aceh betina di Kecamatan Terangun dewasa kelamin pada rataan umur 14,3±1,26 bulan, umur kawin pertama pada 23,9±3,42 bulan, jarak beranak 14,0±2,23 bulan, sapi kawin kembali setelah beranak yaitu 3,1±1,09 bulan, dan penyapihan pedet pada umur 4,5±0,54 bulan.Evaluation Of Aceh Cow Characteristics in Terangun District Of Gayo Lues RegencyAbstract. The objective of study was to evaluate the reproductive vharacteristic of Aceh cow in Terangun Distric of Gayo Lues Regency. The methode used in this study with observation to responden (farmers) using questionnaire. Twentifive farmers were selected from a village in Terangun District. The farmers were sampled using a purposive sampling methode with a criteria having at least two cow whch have been giving birth twice or more. The data were obtained by interestings the responden using a questionnaire prepared in advance. There are two sources of data collected in this study which are derived from primary data and secondary data. Furthermore, the data obtained, carried out descriptive statistical analysis using tabulation tables, calculated the average value, standard deviation and percentage. The results showed that the reproductive characteristics of female Acehnese cattle in Terangun District, Gayo Lues District were still not good. Female Acehnese cattle in Terangun Subdistrict were sexually mature at an average age of 14.3 ± 1.26 months, age at first marriage at 23.9 ± 3.42 months, calving distance 14.0 ± 2.23 months, cow mating again after giving birth ie 3.1 ± 1.09 months, and calf weaning at the age of 4.5 ± 0.54 months.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献