Abstract
ABSTRAK
Hancur tidaknya dinamika kehidupan keluarga ditentukan dari pendidikan dalam keluarga itu sendiri. Khususnya pendidikan dalam keluarga yang bernuansa Kristen atau prinsip-prinsip pendidikan dalam keluarga orang percaya. Beberapa alasan yang menjadi latar belakang masalah penulisan ini, Pertama, adanya ketidaksadaran beberapa keluarga orang percaya tentang pentingnya keluarga sebagai pusat pengajaran. Kedua, ada beberapa pasangan atau keluarga orang percaya yang terlalu sibuk dengan pekerjaan di luar rumah daripada mengurus kehidupan keluarga. Ketiga, banyak keluarga Kristen saat ini hanya fokus mengejar untuk mencukupi kehidupan hidup saja. Keempat, banyak keluarga Kristen yang saat ini sedang mengalami masalah tentang terpengaruhnya keluarga dengan kehidupan duniawi. Untuk itu penulis mempelajari Ulangan 6:1-25 secara keseluruhan, selanjutnya baru menambah dari buku lain mengenai prinsip-prinsip gembala sidang. Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode deskritif, yaitu mempelajari Prinsip-Prinsip Keluarga Kristen Sebagai Pusat Pengajaran Menurut Ulangan 6:1-25 yang merupakan pewahyuan khusus. Dengan memiliki sebuah tujuan besar, Pertama, supaya setiap keluarga orang percaya menyadari betapa pentingnya keluarga sebagai pusat pengajaran. Kedua, diharapkan setiap keluarga orang percaya dapat saling memahami dan mendorong keluarga demi keluarga. Ketiga, hal yang paling hakiki adalah setiap keluarga orang percaya dapat menjadi figur atau teladan dalam fokus keluarga menjadi pusat pengajaran.
Publisher
Sekolah Tinggi Theologia Nazarene Indonesia
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献