Author:
Apriyanti Rizki,Bayu Saputra ,Rani Lisa Indra
Abstract
Pasien gagal ginjal kronis perlu menjalani hemodialisis untuk membuang zat sisa di dalam tubuh. Hal tersebut memaksa pasien untuk mampu melakukan pengelolaan nutrisi dan cairan yang sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh tenaga kesehatan, sehingga diperlukan motivasi yang tinggi dan kemampuan self care yang baik untuk mampu melakukan pengelolaan nutrisi dan cairan yang sesuai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dengan pengelolaan nutrisi, hubungan motivasi dengan pengelolaan cairan, hubungan kemampuan self care dengan pengelolaan nutrisi dan kemampuan self care dengan pengelolaan cairan. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatam cross sectional. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 74 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat yaitu uji fisher’s exact test. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara motivasi dengan pengelolaan nutrisi dengan nilai p = 0,816 > 0,05, terdapat hubungan antara motivasi dengan pengelolaan cairan dengan nilai p = 0,036 < 0,05, tidak terdapat hubungan antara kemampuan self care dengan pengelolaan nutrisi dengan nilai p = 0,245 > 0,05, dan terdapat hubungan antara kemampuan self care dengan pengelolaan cairan dengan nilai p = 0,010 < 0,05. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengelolaan nutrisi dan cairan yang sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan.
Publisher
Stikes Panrita Husada Bulukumba
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献