Author:
Wahyuni Fitri,Arnelia Dela,Salsabila Rahmah Khalda,Afriyanti Nessy
Abstract
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Pemerintah mengharapkan angka stunting pada tahun 2024 turun menjadi 14%. Literatur review ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan stunting dengan komplementer keperawatan sebagai strategi perawat dalam menuntaskan angka stunting pada balita melalui intervensi pemberian fortifikasi makanan. Desain penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (literature review). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data dalam penelitian literatur review ini diperoleh melalui situs pencarian jurnal terpercaya yaitu Google Scholar, ProQuest, Sage Journal dan Pubmed dari tahun 2018 sampai tahun 2022. Analisis data disajikan dalam tabel yang terdiri dari judul, penulis, tahun, sampel, metodologi, dan hasil. Penuntasan stunting pada balita dilakukan melalui komplementer keperawatan berupa fortifikasi makanan dari bahan-bahan alami seperti Tepung Daun Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa), Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera), Tepung Labu Kuning (Cubitha) dan Tepung Dadih (Tepung Susu Kerbau). Fortifikasi atau pengayaan zat gizi mampu mencegah stunting pada balita. Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan Komplementer Keperawatan dengan penuntasan stunting pada balita. Hal ini dapat menjadi salah satu strategi perawat dalam menciptakan Indonesia bebas stunting.
Publisher
STIKes Al Insyirah Pekanbaru
Reference18 articles.
1. Arlius, A., Sudargo, T., & Subejo, S. (2017). Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Status Gizi Balita (Studi Di Desa Palasari Dan Puskesmas Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(3), 359. https://doi.org/10.22146/jkn.25500
2. Astutik, Rahfiludin, M. Z., & Aruben, R. (2018). (2020). Faktor Penyebab Stunting pada Anak: Tinjauan Literatur. Real in Nursing Journal, 3(1), 1–10. https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/article/view/447/227
3. Ginting, A. B., Munthe, J., Sinuhaji, L. N. B., & Anisatulaila. (2021). Penerapan Self Efficacy Dan Pemanfaatan Biskuit Labu Kuning Sebagai Makanan Tambahan Terhadap Pencegahan Stunting Pada Gold Period Di Siosar Astaria. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 11(2), 2013–2015. https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.638
4. Helmizar, H., Surono, I. S., & Saufani, I. A. (2020). Development of dadih powder as a complementary food to prevent children from stunting in West Sumatra, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 583(1), 0–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/583/1/012027
5. Katmawanti, S., Mariroh, F., Negeri, U., Metode, D., & Diskusi, H. (2021). kelor oleifera dijadikan sebagai alternatif makanan bayi untuk mencegah stunting di Indonesia ? Machine Translated by Google. 10, 353–357.